Petenis Prancis Benoit Paire masuk perempat final Winston-Salem Open

id benoit paire,ugo humbert,winston salem open

Petenis Prancis Benoit Paire masuk perempat final Winston-Salem Open

Benoit Paire (swedishopen.org) (Ist)

Jakarta (ANTARA) - Petenis Prancis unggulan teratas Benoit Paire bisa keluar dari match point dan kemudian bangkit untuk mengalahkan petenis senegaranya Ugo Humbert 3-6, 7-6(2), 6-3 sekaligus maju ke perempat final turnamen Winston-Salem Open di North Carolina, AS, pada Rabu (Kamis WIB).

Paire (30) menghabiskan waktu dua jam dan 27 menit untuk mengalahkan petenis 21 tahun Humbert, yang menjadi petenis termuda tersisa pada babak utama Wimbledon bulan lalu sebelum tersingkir pada babak 16 besar oleh sang juara Novak Djokovic.

“Saya sungguh senang meraih kemenangan melawan dia. Saat anda bermain melawan seorang pemain muda dari negara anda, anda ingin meraih kemenangan. Ini bagus untuk kepercayaan diri,”kata Paire.

Humbert sebenarnya hampir merebut kemenangan pada set kedua saat dia memegang servis dalam kedudukan 6-5, namun Paire mencuri angka dari servisnya itu untuk membawa set tersebut pada tiebreak.

Pada perempat final Paire akan menghadapi petenis Spanyol unggulan ke-11 Pablo Carreno Busta yang mengalahkan petenis Italia Lorenzo Sonego 7-6(7) 6-0.

Pada pertandingan lain, petenis Kanada unggulan kedua Denis Shapovalov mencetak delapan ace dan mengonversi lima break point untuk menundukkan petenis Serbia Miomir Kecmanovic 6-2 6-3.

Shapovalov akan menghadapi petenis Rusia Andrey Rublev, yang menumbangkan unggulan keenam asal Amerika Serikat Sam Querrey dalam dua set langsung, membalas kekalahannya pada babak kedua Wimbledon.

Dengan kedua pemain saling mencuri angka dari servis lawan dua kali pada setiap set, Rublev akhirnya tampil sebagai pemenang setelah kedua set memasuki tiebreak dan berakhir 7-6(4), 7-6(10).

Petenis AS Frances Tiafoe dan petenis Polandia Hubert Hurkacz juga melaju saat petenis Serbia Filip Krajinovic mundur karena sakit, sementara petenis Spanyol Feliciano Lopez terlalu kelelahan untuk melanjutkan pertandingan, demikian dilaporkan Reuters.