Gading belajar dari mantan demi Naga Bonar
Jakarta (ANTARA) - Aktor Gading Marten mengaku belajar tentang bahasa Batak dari mantan-mantan kekasihnya demi memerankan tokoh Naga Bonar dalam film "Naga Bonar Reborn".
"Kan mantan-mantan gue Batak semua," kata Gading saat ditemui dalam jumpa pers film "Naga Bonar Reborn" di Jakarta, Selasa.
Selain bahasa Batak, mantan suami Gisella Anastasia itu juga harus menguasai logat bahasa Melayu karena tokoh Naga Bonar berasal dari Sumatera Utara.
"Gue lihat mamanya Gisel enggak begitu kalau ngobrol sama keluarga. Kayak.. ya cuma Melayu aja bukan kayak yang biasa kita lihat di film-film," ujar Gading yang mengaku belajar logat bahasa Melayu dari mantan ibu mertuanya.
Gading, dalam "Naga Bonar Reborn, memerankan Naga Bonar, seorang pemuda kampung yang sukses menjadi jendral perang saat masa penjajahan Belanda di Sumatera Utara.
Film ini juga dibintangi oleh Citra Kirana, Delano Daniel, Ence Bagus, Roy Marten, Ray Sahetapy, Donny Damara, Rita Matumona, Elly Sugigi, Robby Tremonti, Harry Ponto serta penampilan khusus Menko bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Puan Maharani.
"Kan mantan-mantan gue Batak semua," kata Gading saat ditemui dalam jumpa pers film "Naga Bonar Reborn" di Jakarta, Selasa.
Selain bahasa Batak, mantan suami Gisella Anastasia itu juga harus menguasai logat bahasa Melayu karena tokoh Naga Bonar berasal dari Sumatera Utara.
"Gue lihat mamanya Gisel enggak begitu kalau ngobrol sama keluarga. Kayak.. ya cuma Melayu aja bukan kayak yang biasa kita lihat di film-film," ujar Gading yang mengaku belajar logat bahasa Melayu dari mantan ibu mertuanya.
Gading, dalam "Naga Bonar Reborn, memerankan Naga Bonar, seorang pemuda kampung yang sukses menjadi jendral perang saat masa penjajahan Belanda di Sumatera Utara.
Film ini juga dibintangi oleh Citra Kirana, Delano Daniel, Ence Bagus, Roy Marten, Ray Sahetapy, Donny Damara, Rita Matumona, Elly Sugigi, Robby Tremonti, Harry Ponto serta penampilan khusus Menko bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Puan Maharani.