Jakarta (ANTARA) - Petahana Presiden konfederasi sepak bola Asia (AFC) Sheikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa bakal kembali memimpin organisasi tersebut setelah kandidat pesaing terakhirnya mengundurkan diri dari pemilihan.
Dilansir Reuters pada Kamis (28/3), Saoud Al Mohannadi asal Qatar telah mengumumkan pengunduran dirinya dari pemilihan serta pernyataan dukungan kepada Sheikh Salman, hanya sepekan setelah pengunduran diri kandidat lain Mohammad Khalifan Al Romaithi.
Dengan demikian, Sheikh Salman yang mengklaim memiliki dukungan 40 suara dari 47 negara anggota bakal menjadi satu-satunya kandidat dalam pemilihan Presiden AFC yang bakal digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Sabtu (30/3).
"Saya pribadi dan Asosiasi Sepak Bola Qatar (QFA) akan tetap mendukung Sheikh Salman melanjutkan perannya sebagai Presiden AFC," demikian pernyataan resmi Al Mohannadi dalam laman resmi QFA.
"Kami percaya ia akan menuntun Asia bersatu dalam berbagai keputusan penting di masa mendatang," ujarnya menambahkan.
Pengunduran diri Al Mohannadi sudah diduga semenjak pengumuman serupa dari Al Romaithi pada Kamis (21/3) pekan lalu.
Sheikh Salman yang sejak 2013 memimpin AFC bakal memperpanjang jabatannya untuk masa empat tahun mendatang hingga 2023.
Pria asal Bahrain itu naik sebagai Presiden AFC menyusul penjatuhan sanksi larangan beraktivitas dalam sepak terhadap Mohammed bin Hammam yang dijatuhkan FIFA.
Berita Terkait
Ajaklah anak-anak nyanyikan lagu sesuai usia
Minggu, 9 Juli 2023 9:31 Wib
Pengadilan AS tolak gugatan terhadap MBS atas pembunuhan Khashoggi
Rabu, 7 Desember 2022 12:54 Wib
Bela Qatar, AFC bilang 'anjing menggonggong kafilah tetap berlalu'
Jumat, 25 November 2022 10:42 Wib
Penggantian kiswah penutup Kabah
Senin, 1 Agustus 2022 12:05 Wib
Film dan upaya Arab Saudi meningkatkan citra modern
Rabu, 22 Desember 2021 12:31 Wib
Newcastle resmi dibeli Putra Mahkota Arab Saudi
Jumat, 8 Oktober 2021 1:40 Wib
Penasihat keamanan AS bahas krisis Yaman dengan putra mahkota Arab Saudi
Rabu, 29 September 2021 9:23 Wib
Raja Salman kutuk agresi Israel di Jalur Gaza
Sabtu, 22 Mei 2021 10:14 Wib