Lima titik rawan longsor di Empat Lawang

id cuaca,longsor,bencana,hujan,bpbd,tanah longsor,empat lawang

Lima titik rawan longsor di Empat Lawang

Kondisi jalan longsor yang berada di Desa Ulak Dabuk, Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Empat Lawang, Kamis (14/3). (Antara News Sumsel/Rodi Hartono/19) (Antara News Sumsel/Rodi Hartono/19/)

Titik rawan longsor kebanyakan karena ada tebing di bagian sisi jalan. Ini sangat berbahaya bagi pengguna jalan
Palembang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan mengingatkan warga untuk tetap waspada terhadap potensi kerawanan tanah longsor di lima titik terutama jika terjadi hujan lebat di daerah itu.

Kepala BPBD Kabupaten Empat Lawang M. Taufik di Empat Lawang, Selasa, mengatakan lima titik itu, yakni jalur Talang Padang-Tebing Tinggi, jalur antara Desa Ulak Dabuk dan Remantai, Desa Remantai dan Desa Canggu.

Selain itu, jalur antara Desa Kembahang Lama-Desa Kembahang Baru, Kecamatan Talang Padang dan jalan poros Noerdin Pandji Tebing Tinggi-Pendopo, serta jalur Pendopo-Ulu Musi di Desa Lubuk Puding-Pulau Kemang.

"Titik rawan longsor kebanyakan karena ada tebing di bagian sisi jalan. Ini sangat berbahaya bagi pengguna jalan," kata dia.

Ia mengatakan dalam satu pekan terakhir terdapat dua titik longsor ke badan jalan, yakni di jalur Pendopo-Ulu Musi, tepatnya di Desa Lubuk Puding dengan Pulau Kemang dan Jalur Tebing Tinggi-Talang Padang antara Desa Kembahang Baru.

"Saat longsor terjadi ada material tanah dan bebatuan yang jatuh ke jalan karena di sisi jalan merupakan tebing," kata dia.

Ia mengingatkan warga untuka waspada karena musim hujan diperkirakan masih berlangsung hingga akhir April.

Ia mengatakan dalam kejadian dua tanah longsor sebelumnya tidak ada korban jiwa, bukan berarti warga boleh lengah atasa potensi bencana alam itu.

Jalan tertutup longsor di Desa Ulak Dabuk, Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan pada 14 Maret lalu sehingga membuat akses warga terputus.