Sumsel targetkan pada 2050 penggunaan energi terbarukan penuh

id Energi,Energi terbarukan,Bahan bakar,Hidrogen

Sumsel targetkan pada 2050 penggunaan energi terbarukan penuh

Ilustrasi-Mobil cons urban karya mahasiswa ITS 10 November Surabaya, Sapuangin, berjaya di Shell Eco-Marathon Drivers World Championship 2018, di London, Minggu kemarin. Dia menyingkirkan para jawara efisien pemakaian energi dari penjuru dunia. (ANTARA/Zeinita Gibbons)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menargetkan 100 persen penggunaan transportasi berbahan bakar energi terbarukan pada tahun 2050.

"Kami berkomitmen mendukung tercapainya Refinement of Paris Agreement emissions yakni pada tahun 2030 penggunaan energi terbarukan sebanyak 23 persen, dan pada 2050 kami target 100 persen zero emission, Sumsel sudah memulai upaya itu dengan menjadi pionir penggunaan teknologi hidrogen, " kata Gubernur Alex Noerdin pada penutupan Pengumuman mobil mini hidrogen asian games 2018 dari lego, Jumat. 

Menurutnya Sumatera Selatan sangat potensial untuk pengembangan energi terbarukan, dalam 25 tahun kedepan akan menjadi pelopor energi terbarukan dengan menerapkan sistem transportasi yang ramah lingkungan tanpa emisi guna menjamin udara  bersih bagi masyarakat dan ketersediaan energi terbarukan yang memadai serta terjangkau.

Dia menjelaskan program ujicoba teknologi hidrogen sudah dimulai dengan menghadirkan mobil listrik hidrogen produk Ercubes Arcola di Jakabaring Sport City dalam event Asian Games 2018, sekaligus menunjukan kepada negara-negara peserta komitmen sumsel dalam rangka mewujudkan infrastruktur energi ramah lingkungan di kawasan yang lebih luas. 

Alex Noerdin juga mengapresiasi upaya edukasi teknologi hidrogen yang dilakukan Ercubes Arcola baru-baru ini dengan menggelar lomba prototipe mobil mini hidrogen (hydrocar) dari legi di beberapa kota Indonesia seperti Jakarta,  Bandung, Solo,  dan Jogjakarta. 

"Bangganya lagi SMAN Sumsel keluar sebagai juara umum mengungguli sekolah top lain, memang mobil yang dirakit memakai lego tapi jangan lihat legonya, itu mobil sudah bisa berjalan sejauh 50 meter pakai teknologi hidrogen, artinya sudah paham cara kerjanya, nah pelajar-pelajar ini juga aset penting untuk kedepannya," ujar Alex Noerdin. 

Ia berharap komitmen penerapan transportasi menggunakan energi terbarukan utamanya hidrogen harus diteruskan oleh pemerintahan selanjutnya, karena Sumsel sudah menjadi pionir implementasi program tersebut di Indonesia. 

Sementara Direktur PT Serba Dinamik sebagai salah satu penyedia teknologi hidrogen di Indonesia Nugroho Widiyantoro mengatakan pihaknya akan menggandeng stakeholder dan perguruan tinggi untuk realisasi program lanjutan energi terbarukan, khususnya bidang transportasi. 

"Misalnya mobil hidrogen, selama ujicoba Asian games di Jakabaring ternyata tidak ada kendala apapun, stasiun pengisian bahan bakarnya juga sudah disediakan, nah ini kan baru inisiasi dan kampanye dulu, kedepan para stakeholder, perusahaan industri, BPPT serta perguruan tinggi akan kami ajak bicara mengenai pengembangan energi terbarukan zero emission, agar target 2050 itu tercapai," lanjut Nugroho. 

Ia menambahkan telah menggandeng Universitas Sriwijaya dalam mengembangkan teknologi hidrogen bersama perusahaan hydrocar asal UK yakni Ercubes Arcola, siswa-siswa pemenang lomba 'lego mini hydorcar' yang dianggap memiliki kompetensi di bidang tersebut juga diajak bekerja dalam satu tim di bawah binaan unsri.