Palembang (ANTARA News Sumsel) - Final `dini` bakal tersaji di babak perdelapan final sepak bola putri Asian Games XVIII/2018 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu sore.
Pertandingan itu akan mempertemukan Jepang sebagai peringkat 6 perangkingan FIFA dengan Korea Utara sebagai juara bertahan.
Pertemuan kedua tim ini terjadi lebih cepat tidak lain karena kegagalan Korea Utara mengalahkan China pada pertandingan terakhir penyisihan Grup B. Bukannya memetik kemenangan, Korut justru takluk 0-2 dari Tim Negeri Tirai Bambu.
Karena itu, pertemuan antara Jepang yang menjadi juara Grup C menjadi tidak terelakkan dengan Korut di babak perdelapanfinal ini.
Sungguh bukan sesuatu yang diharapkan karena sejatinya Jepang dan Korea Utara sama-sama menjadi kandidat juara, seperti halnya China dan Korea Selatan.
Saat ini, dua tim sudah memastikan tiket ke semifinal yakni Korea Selatan yang mengalahkan Hong Kong 5-0 dan Chinese Taipei yang mengalahkan Vietnam dalam drama adu penalti 3-2.
Artinya pemenang dari laga antara Jepang versus Korut ini akan berhadapan dengan Korea Selatan pada babak semifinal. Sementara Chinese Taipei akan menunggu pemenang dari laga antara China melawan Thailand.
Bagi Jepang, laga ini teramat penting untuk membuktikan kelas mereka sebagai tim terbaik di Asia berdasarkan perangkingan FIFA yang menempatkan di posisi 6 dunia, atau satu tingkat di atas Brazil.
Timnas Jepang sejauh ini telah mencetak sejumlah prestasi membanggakan yakni juara Piala Dunia Jerman 2011, medali perak Olimpiade London 2012.?
Kemudian untuk rekornya di Asian Games, Jepang merupakan juara Asian Games 2010 di Guangzhou, peringkat kedua pada Asian Games di Beijing pada 1990, Hirosima pada 1994, dan Doha pada 2006. Sedangkan dua penyelenggaraan Asian Games yakni di Bangkok 1998 dan di Busan 2002 sebatas meraih perunggu.
Pelatih Jepang Takemoto Asako mengatakan Timnas Jepang ditargetkan meraih medali emas pada Asian Games di Indonesia ini.
"Target kami emas, sejauh ini sudah sesuai dengan rencana. Mengenai kami akhirnya bertemu Korut di babak delapan besar, hal itu tidak menjadi masalah karena jika mau juara maka harus bisa mengalahkan semua tim," kata dia.
Pada penyisihan Grup C Asian Games, Jepang meraup hasil sempurna dengan memetik kemenangan 2-0 atas Thailand dan 7-0 atas Vietnam. Sehingga menempatkan Timnas Negeri Matahari Terbit ini sebagai juara grup.
Tak jauh berbeda, Korea Utara juga menargetkan gelar juara pada Asian Games 2018 karena merupakan juara pada empat tahun lalu di Incheon.
Hanya saja Korut meraup hasil kurang maksimal di babak penyisihan grup karena dikalahkan China 0-2, sehingga berakhir di peringkat dua klasemen akhir grup atau satu tingkat di bawah China yang menjadi juara grup.
Pelatih Korut Kim Kwang Min beralasan kekalahan atas China itu karena anak asuhnya sedikit masa recovery mengingat hanya diberikan masa satu hari untuk beristirahat.
"Namun untuk melawan Jepang ini kami ada istirahat dua hari. Saya rasa ini cukup untuk mengembalikan kebugaran pemain. Soal target, tentunya kami ingin mempertahankan gelar juara," kata dia.
Korea Utara merupakan juara AFC Cup tahun 2001, 2003 dan 2008, juara Asian Games yakni tahun 2002, 2006 dan 2014 dan runner-up Asian Games tahun 1998 dan 2010. Negara ini juga tercatat tiga kali menjuarai East Asian Football Federation (EAFF) yakni tahun 2013, 2015, dan 2017 sehingga bakal menjadi lawan sepadan bagi Jepang.
Sementara itu, sejak dimulainya era sepak bola modern hingga saat ini hanya tiga negara yang sangat mendominasi yakni Jepang, Korea Utara, dan Korea Selatan.
Sementara itu, China masih berada sedikit di bawah Korea Selatan. Pada Asian Games ini, China akan berhadapan dengan Thailand untuk memperebutkan tiket ke semifinal, dan pemenangnya akan berhadapan dengan Chinese Taipei.