Palembang (ANTARA News Sumsel) - Dinas Perhubungan Kota Palembang mensosialisasikan kepada pengusaha dan pemilik bus untuk tidak mengoperasionalkan bus kotanya selama Asian Games.
"Kami sudah memberikan surat edaran tentang larangan ini yang berlaku hari ini Jumat (10/8) hingga 5 September mendatang," ujar Kepala Dinas Perhubungan Palembang, Kurniawan, Jumat.
Dia mengatakan pihaknya menindak lanjuti arahan Gubernur Sumsel untuk menyiapkan sarana dan prasarana persiapan selama Asian Games berlangsung karena sebagai tuan rumah wajib memberikan transportasi bertaraf internasional.
Lanjutnya, pihaknya mencatat tersisa lebih dari 20 bus kota yang masih beroperasional di kota Palembang lantaran bus tersebut masih memiliki izin trayek.
"Tapi selama Asian Games berlangsung distop sementara dulu," katanya.
Dia menerangkan bus yang tersisa ini masih memiliki izin trayek hingga november mendatang.
Dia mengaku, pihaknya sudah menawarkan kepada pengusaha bis kota untuk menyiapkan bus kota dengan fasilitas yang sama dengan bus rapid transit transmusi yang berpenyejuk udara.
Namun, hingga saat ini belum ada pengajuan untuk penyediaan bus baru tersebut. Bus juga tidak boleh yang telah direkondisi maupun direnovasi.
“Seluruh bus di Palembang memang sudah selayaknya diremajakan. Karena memang dalam aturan, 10 tahun beroperasi harus dilakukan peremajaan,” tukasnya.
Berita Terkait
Hitung cepat: Pilkada Palembang, Ratu Dewa-Prima unggul 46,86 persen
Kamis, 28 November 2024 4:59 Wib
Pertamina kembangkan Program Kampung Iklim
Rabu, 27 November 2024 15:12 Wib
Saksi Pilkada siaga sejak awal pencoblosan Pilkada
Rabu, 27 November 2024 8:56 Wib
Kota Palembang gelar simulasi makan bergizi gratis
Kamis, 21 November 2024 21:55 Wib
Calon Wali Kota Palembang tawarkan solusi banjir pada debat pamungkas
Kamis, 21 November 2024 5:34 Wib
Kantor Wali Kota Palembang jadi lokasi wisata edukasi
Kamis, 21 November 2024 5:04 Wib
Menkum tegaskan ibu kota masih di Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta
Selasa, 19 November 2024 15:43 Wib
Selasa, BMKG prakirakan hujan guyur mayoritas kota besar di Indonesia
Selasa, 19 November 2024 10:18 Wib