Mukomuko (ANTARA News Sumsel) - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan kelompok tani yang diusulkan sebagai calon penerima program budi daya ikan dengan tanaman padi (mina padi) di daerah ini harus paham teknologi pertanian.
"Kami sedang mencari kelompok tani penerima program ini yang paham teknologi pertanian agar program tidak gagal," kata Kepala Seksi Produksi Tanaman Pangan dan Holtukultura Dinas Pertanian Kabupaten Sugiyanto di Mukomuko, Jumat.
Seluas 20 hektare lahan persawahan milik petani mendapat program mina padi dari pemerintah pusat tahun ini.
Ia menyatakan, instansinya sampai sekarang belum mendapatkan calon penerima program mina padi karena kelompok tani yang ada itu tidak paham teknologi pertanian.
Menurutnya, banyak kelompok tani yang menginginkan program program mina padi dari pemerintah provinsi, tetapi tidak semua kelompok tani yang paham teknologi.
"Kalau sekadar kelompok tani saja sangat banyak di daerah ini tetapi tidak semuanya yang paham teknologi. Kami butuhkan sekarang ini kelompok tani yang paham teknologi," ujarnya.
Ia menyatakan minimal kelompok tani yang ingin belajar untuk memahami teknologi pertanian khususnya yang berhubungan program ini.
Banyak penyuluh pertanian lapangan di daerah itu yang siap membina kelompok tani yang ingin belajar untuk memahami teknologi pertanian, katanya.
(T.KR-FTO/B.S. Hadi)
Berita Terkait
Budayawan labukan upaya daftarkan kekayaan intelektual Tari Gending Sriwijaya
Jumat, 19 April 2024 16:48 Wib
Fernando Alonso isyaratkan pensiun setelah akhiri kontrak dengan Aston Martin
Jumat, 19 April 2024 16:47 Wib
Uni Eropa desak Israel untuk tidak lakukan operasi militer di Rafah
Jumat, 19 April 2024 11:45 Wib
Drama berbalas serang Israel-Iran dan skenario konflikberikutnya
Jumat, 19 April 2024 11:27 Wib
Halangi upaya keanggotaan penuh PBB, Palestina kecam veto AS
Jumat, 19 April 2024 11:13 Wib
Leverkusen lewati Juve jadi tim terlama yang tak terkalahkan
Jumat, 19 April 2024 11:09 Wib
Rupiah melemah pengaruh indikator ekonomi AS kokoh
Jumat, 19 April 2024 11:04 Wib
Iran: krisis berakhir jikaIsrael stop operasi militer di Palestina
Jumat, 19 April 2024 10:59 Wib