Pemkab Muaraenim bangun RSUD Pratama di Semende
Muara Enim (Antara Sumsel) - Pemerintah Kabupaten Muaraenim Sumatera Selatan membangun Rumah Sakit Pratama di Kecamatan Semende guna memberikan pelayakan kesehatan lebih baik lagi kepada masyarakat setempat.
Pembangunan Rumah Sakit Pratama di Kecamatan Semende itu juga untuk menciptakan Kabupaten Muaraenim Sehat, Mandiri, Agamis, Sejahtera " kata Bupati, Muzakir Sai Sohar, di dampingi Wakil Bupati, Nurul Aman, saat peletakan batu pertama pembangunan rumah sakit tanpa kelas (pratama) tipe D, di Desa Muara Dua, Kecamatan Semende Darat Laut (SDL), Senin (30/5).
Menurut dia, target dengan dibangunnya Rumah Sakit Pratama di Kecamatan Semende akan memudahkan masyarakat di beberapa kecamatan di wilayah Semende, juga dari Kota Agung Kabupaten Lahat untuk melakukan pengobatan sebelum diambil tindakan dan rujukan ke Rumah Sakit Umum HM. Rabain di pusat Kota Kabupaten Muaraenim.
“Jadi rumah sakit ini, bisa melayani bukan saja untuk warga Kabupaten Muaraenim, tetapi juga bisa digunakan untuk warga dari luar kabupaten, karena letaknya berdekatan dengan batas Kabupaten Lahat.
"Pemerintah Kabupaten Muaraenim, sebelumnya juga telah membangun dua Rumah Sakit Pratama di Kecamatan Lubai Ulu dan di Kecamatan Gelumbang.
Untuk rumah sakit Pratama yang dibangun dengan konsep yang sama, yakni rumah sakit tipe D. Pembangunan tiga rumah sakit pratama ini diharapkan dapat menunjang peninggkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat secara merata di daerah.
Sementara, untuk RSUD HM Rabain kelasnya akan naik menjadi rumah sakit tipe B, kata Muzakir.
Kepala Dinas Kesehatan Muaraenim, dr Yan Riyadi bahwa Rumah Sakit Pratama dilengkapi ruang rawat inap dengan kapasitas 30-50 tempat tidur, ruang Unit Gawat Darurat (UGD), ruang kantor administrasi, serta fasilitas perumahan bagi tenaga kesehatan dan dokter.
“Untuk tenaga kesehatan terdiri 2-5 minimal dokter spesialis penyakit dalam dan bedah, dokter umum 4-6 orang, serta tenaga medis dan perawat.
"Total serapan anggaran dana pembangunan Rumah Sakit Pratama mencapai Rp30 miliar, yang menggunakan dana APBD, APBN dan dana alokasi khusus (DAK).
Ditargetkan pembangunan rumah sakit Pratama itu selesai pada tahun 2016 ini, sehingga dapat segera dipergunakan untuk memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat, katanya.
Pembangunan Rumah Sakit Pratama di Kecamatan Semende itu juga untuk menciptakan Kabupaten Muaraenim Sehat, Mandiri, Agamis, Sejahtera " kata Bupati, Muzakir Sai Sohar, di dampingi Wakil Bupati, Nurul Aman, saat peletakan batu pertama pembangunan rumah sakit tanpa kelas (pratama) tipe D, di Desa Muara Dua, Kecamatan Semende Darat Laut (SDL), Senin (30/5).
Menurut dia, target dengan dibangunnya Rumah Sakit Pratama di Kecamatan Semende akan memudahkan masyarakat di beberapa kecamatan di wilayah Semende, juga dari Kota Agung Kabupaten Lahat untuk melakukan pengobatan sebelum diambil tindakan dan rujukan ke Rumah Sakit Umum HM. Rabain di pusat Kota Kabupaten Muaraenim.
“Jadi rumah sakit ini, bisa melayani bukan saja untuk warga Kabupaten Muaraenim, tetapi juga bisa digunakan untuk warga dari luar kabupaten, karena letaknya berdekatan dengan batas Kabupaten Lahat.
"Pemerintah Kabupaten Muaraenim, sebelumnya juga telah membangun dua Rumah Sakit Pratama di Kecamatan Lubai Ulu dan di Kecamatan Gelumbang.
Untuk rumah sakit Pratama yang dibangun dengan konsep yang sama, yakni rumah sakit tipe D. Pembangunan tiga rumah sakit pratama ini diharapkan dapat menunjang peninggkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat secara merata di daerah.
Sementara, untuk RSUD HM Rabain kelasnya akan naik menjadi rumah sakit tipe B, kata Muzakir.
Kepala Dinas Kesehatan Muaraenim, dr Yan Riyadi bahwa Rumah Sakit Pratama dilengkapi ruang rawat inap dengan kapasitas 30-50 tempat tidur, ruang Unit Gawat Darurat (UGD), ruang kantor administrasi, serta fasilitas perumahan bagi tenaga kesehatan dan dokter.
“Untuk tenaga kesehatan terdiri 2-5 minimal dokter spesialis penyakit dalam dan bedah, dokter umum 4-6 orang, serta tenaga medis dan perawat.
"Total serapan anggaran dana pembangunan Rumah Sakit Pratama mencapai Rp30 miliar, yang menggunakan dana APBD, APBN dan dana alokasi khusus (DAK).
Ditargetkan pembangunan rumah sakit Pratama itu selesai pada tahun 2016 ini, sehingga dapat segera dipergunakan untuk memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat, katanya.