Palembang (ANTARA Sumsel) - Sekolah menengah kejuruan atau SMK di Kota Palembang mulai tertarik menciptakan siswa menjadi bibit handal dalam dunia penyiaran pertelevisian, karena kurikulum bidang tersebut mulai diterapkan di sekolah khususnya di SMK-5.
SMKN 5, satu-satunya sekolah kejuruan di Sumatera Selatan yang mulai menerapkan program studi Multimedia dalam kurikulum pembelajaran siswa, kata Kepala SMKN-5, Zulfikri di Palembang, Rabu.
Dijelaskannya, program kejuruan tersebut terselenggara bekerja sama dengan Depkominfo serta Lembaga Perfilman sebagai salah satu upaya mengembangkan kreativitas dan minat anak didik yang terus meningkat di bidang Multimedia belakangan ini.
Menurut dia, dengan dukungan fasilitas serta peralatan canggih, program studi ini memiliki studio mini penyiaran, dimana sebanyak 120 siswa diberikan pembelajaran baik teori maupun praktek dengan dibagi menjadi tiga kelompok pelajar secara bergantian dalam menggunakan studio tersebut.
Setelah melatih keterampilan serta mengasah keahlian para anak didik dalam penerapan penyiaran pertelevisian, juga diajarkan membuat suatu program produksi yang nantinya akan dievaluasi oleh para pengajar dari Depkominfo dan Lembaga Perfilman secara berkala, katanya.
Menurut Zulfikri, melalui program studi tersebut pertama bagaimana mensiasati pendidikan secara global, sehingga para anak didik di sini
nantinya dapat berkompetisi dalam tingkat regional, nasional maupun internasional yang dapat membentuk kreativitas anak sehingga nanti mereka dapat bersaing dalam menghadapi era globalisasi mendatang.
Menurut Lingga Maulana, salah satu siswa sekolah kejuruan tersebut bahwa saat melakukan praktik dimulai mengatur soundnya dengan efek gambar yang diperlukan keterampilan khusus, karena harus mengatur ketepatan treble dan bass harus seimbang.
Sementara, di samping menjadi program studi satu satunya di Kota Palembang yang memiliki fasilitas lengkap dalam kejuruan penyiaran dan pertelevisian, sekolah tersebut juga terus melatih serta mengembangkan minat termasuk potensi dimiliki para anak didik.
Dengan demikian diharapkan nantinya dapat bersaing dalam era globalisasi, mampu menghasilkan karya karya bermutu dalam menceraskan serta membentuk karakter bangsa, kata Fulfikri menambahkan.
