Musirawas (ANTARA Sumsel) - Bandar udara Silampari, Kabupaten Musirawas-Lubuklinggau, Sumatera Selatan akan didarati pesawat berbadan lebar jenis Boeing 737 berkapasitas 162 hingga 189 orang penumpang sebagai uji coba landasan baru di daerah itu.
Rencananya pesawat Boeing 737 itu melakukan penerbangan perdana pekan depan dan membawa penumpang berasal dari warga Musirawas dan Kota Lubuklinggau, kata Humas Pemerintah kabupaten Musirawas Edi Zainuri, Jumat.
Pada penerbangan perdana warga Musirawas dan Lubuklinggau akan menyaksikan maskapai berbadan besar itu, selanjutnya akan dilakukan penerbangan rutin Lubuklinggau-Jakarta.
Selama ini warga Musirawas dan Lubuklinggau masih berangkat dari Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu menuju Jakarta, ke depan diharapkan sudah menggunakan jasa penerbangan Lubuklinggau-Jakarta, ujarnya.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Musirawas Ali Narsa JS membenarkan bahwa maskapai Boeing 737 akan mencoba mendarat di wilayah di bandara itu.
"Kami sudah mempersiapkan segala sarana untuk mendukung penerbangan perdana tersebut," jelasnya.
Ia mengatakan, saat ini baru ada penerbangan komersil Bandara Silampari- Soekarno Hatta Terminal 1C pulang pergi (PP), dilayani oleh Maskapai Aviastar dengan pesawat tipe BAE 146 200.
Untuk jadwal jam keberangkatan dari Bandara Soekarno Hatta tetap pukul 12.20 WIB, sedangkan keberangkatan dari Bandara Silampari Musirawas di Lubuklinggau pukul 13.45 WIB.
Sedangkan harga tiket bervariasi mulai dari Rp700 ribu hingga Rp850 ribu bisa didapatkan di seluruh agen penjualan tiket pesawat atau langsung membeli di Bandara Silampari dan Bandara Soekarno Hatta.
Penerbangan di Bandara Silampari itu sebelumnya sempat terhenti akibat peningkatan pembangunan landasan pacu dari 1.500 meter menjadi 2.200 meter.
Ke depan Bandara Silampari itu terus ditingkatkan mencapai panjang 3.000 meter, sehingga bisa disinggahi pesawat berbadan lebar, ujarnya.
Selama ini masyarakat Musirawas sebagian besar lewat Bengkulu untuk ke Jakarta, karena bandara di provinsi tetangga itu sudah dilayani pesawat berbadan besar termasuk PT Garuda Indonesia Citilink.
Bupati Musirawas Ridwan Mukti mengharapkan, masyarakat setempat bisa memanfaatkan jasa penerbangan tersebut supaya bisa bertahan lama.
Ia menambahkan, keberadaan pesawat berbadan besar itu untuk mempermudah layanan terhadap pengusaha perkebunan dan pertambangan yang aksesnya ada di Jakarta.
Berita Terkait
Sumsel inventarisasi potensi untuk kembalikan status Bandara SMB II
Jumat, 3 Mei 2024 23:03 Wib
Masata Sumsel minta Menhub tinjau ulang pencabutan bandara internasional
Selasa, 30 April 2024 18:05 Wib
Bandara Sam Ratulangi Manado tertutup debu vulkanik Gunung Ruang
Selasa, 30 April 2024 10:29 Wib
Warga Sumsel kecewa Bandara SMB II Palembang tak lagi berstatus internasional
Minggu, 28 April 2024 22:47 Wib
BPH Migas - Pertamina Sumbagsel cek layanan depot pengisian bahan bakar di Bandara SMB II
Sabtu, 20 April 2024 6:28 Wib
Bandara SMB II Palembang optimalkan layanan posko siaga Lebaran
Minggu, 14 April 2024 20:05 Wib
BMKG: Waspadai abu vulkanik ganggu aktivitas penerbangan
Jumat, 5 April 2024 12:28 Wib
Bandara SMB II Palembang terima 304 pengajuan penerbangan tambahan
Kamis, 4 April 2024 1:05 Wib