Bengkulu (ANTARA Sumsel) - Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah mengimbau seluruh elemen masyarakat agar terlibat aktif memerangi dan memberantas penyalahgunaan narkotika dan obat-obat berbahaya serta tindak asusila yang semakin marak di daerah itu.
"Generasi muda harus diselamatkan dari narkoba dan tindakan asusila yang semakin marak," kata Gubernur saat rapat anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) di Gedung Daerah, Rabu.
Rapat tersebut dihadiri Komandan Korem 041 Garuda Emas Kolonel Inf Teguh Pambudi, Wakil Kepala Kepolisian Daerah Bengkulu Kombes Pol Misran Musa, Kepala Kejaksaan Tinggi Bengkulu Chanifuddin dan pejabat lainnya.
Gubernur mengatakan meningkatnya kasus penyalahgunaan narkoba dan maraknya kasus asusila di daerah itu cukup meresahkan dan perlu segera ditanggulangi.
"Kasus narkoba dan asusila yang semakin merebak sudah meresahkan sehingga perlu penanganan dengan melibatkan semua elemen," tambahnya.
Kasus asusila dan narkoba yang setiap hari menghiasi media massa menurut Gubernur harus menjadi perhatian bersama.
Menurutnya, jumlah kasus yang terekam di media cetak, bukan tidak mungkin hanya fenomena gunung es.
"Kanwil Kementerian Agama kami percayakan sebagai 'leading sector' untuk merancang program yang efektif untuk menekan kasus asusila," katanya.
Salah satu strategi kata Gubernur adalah meningkatkan pemahaman generasi muda tentang bahaya narkoba, serta meningkatkan pemahaman agama sehingga iman dapat membentengi mereka.
Ia mencontohkan, hampir seluruh sekolah tingkat pertama dan menengah atas memiliki mushola bahkan masjid di sekolah, namun tidak dimanfaatkan efektif.
"Forum koordinasi pimpinan daerah sudah sepakat untuk terlibat bersama-sama untuk memerangi narkoba dan asusila ini," katanya.
Kanwil Kementerian Agama kata dia akan mengkoordinir tim yang akan merumuskan solusi-solusi untuk mengantisipasi tindakan susila, sedangkan pemakai narkoba akan dimasukkan rehabilitasi.
Menurut Kepala Kejaksaan Tinggi Bengkulu Chanifuddin, membentengi generasi muda dengan iman sesuai dengan ajaran agama masing-masing menjadi cara ampuh untuk menekan peredaran narkoba dan asusila.
"Sebab benteng yang paling kokoh adalah iman setiap orang itu, jadi pemahaman tentang agama dan penerapannya perlu ditingkatkan," katanya.
Komandan Korem 041 Garuda Emas Letnan Kolonel Inf Teguh Pambudi mengatakan penanaman nilai-nilai luhur budaya bangsa kepada generasi penerus harus ditingkatkan.
"Keterlibatan semua pihak, termasuk para ulama dan pendeta serta tokoh-tokoh agama penting untuk memerangi musuh bersama yakni narkoba dan degradasi moral," katanya.
Ia mengatakan budaya luar yang ditelan mentah-mentah oleh generasi muda melalui berbagai media menjadi salah satu penyebab maraknya kasus asusila di daerah ini.
Berita Terkait
Akhmad Munir dilantik jadi Direktur Utama LKBN ANTARA
Jumat, 28 Juli 2023 22:21 Wib
Peneliti temukan senyawa tanaman serai obat anti-rhinitis alergi
Jumat, 24 Maret 2023 13:31 Wib
Bank Mandiri bukukan laba bersih Rp41,2 triliun pada 2022
Selasa, 31 Januari 2023 16:02 Wib
Uji kompetensi mahasiswa kesehatan diselenggarakan secara daring
Jumat, 17 Juli 2020 21:42 Wib
Remaja gantung diri diduga usai bunuh ibu kandung
Minggu, 1 Maret 2020 8:27 Wib
Realisasi PAD Kabupaten Musi Banyuasin 91,52 persen
Rabu, 2 Januari 2019 13:32 Wib
Bawaslu Sumsel mulai awasi kampanye partai politik
Minggu, 23 September 2018 19:26 Wib
Bawaslu Sumsel segera luncurkan pengawasan Pileg 2019
Senin, 30 Juli 2018 15:52 Wib