Palembang (ANTARA Sumsel) - Pedagang yang menyediakan jenis barang yakni ayam petelur marak di sejumlah pasar tradisional Kota Palembang serta di pingiran jalan, Sabtu, atau satu hari menjelang Lebaran.
Pantauan di Pasar Perumnas, terdapat sekitar sepuluh orang pedagang ayam petelur dengan menggunakan kandang seadanya.
Keadaan serupa juga terjadi di pinggir jalan kawasan Pusri, dan kawasan Celentang.
Para pembeli dapat memilih ayam petelur yang diminati dengan harga Rp45.000 hingga Rp50.000 perekor.
Yuli, salah seorang warga mengatakan berminat membeli ayam petelur karena memiliki daging yang empuk serta ukuran lebih besar.
"Dagingnya lebih lembut karena memakan jagung. Selain itu memang ukurannya lebih besar dari ayam potong," ujarnya.
Hanya saja, para pembeli harus menyembelih sendiri ayam petelur itu, serta memasaknya dalam waktu lebih lama, karena jenis ayam tersebut sudah usia tua tidak produktif lagi menghasilkan telur.
"Tidak masalah menyembelih dan membersihkan sendiri, karena menjelang Lebaran sudah libur bekerja jadi memiliki banyak waktu untuk memasak," katanya.
Sementara, Ajie, pedagang di kawasan Pusri mengatakan telah menjual sekitar 20 ekor ayam dari pagi hingga siang hari.
"Justru kemarin lebih banyak yakni sekitar 35 ekor ayam petelur. Sejak empat hari lalu sudah menjual sekitar 200 ekor dengan omzet kisaran Rp10 juta," katanya,
Sementara, harga ayam potong mengalami kenaikan dari Rp26.000 menjadi Rp28.000 per kilogram.
(Dolly)