Pembangunan atap masjid agung segera dilaksanakan

id masjid, masjid agung, masjid agung palembang

Pembangunan atap  masjid agung  segera dilaksanakan

Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II Palenbang yang akan dibangun kanopi (FOTO ANTARA)

....Pemerintah provinsi akan segera merealisasikan dana hibah sebesar Rp2,8 miliar dari APBD Sumsel 2012 untuk digunakan pembangunan kanopi dan kegiatan di Masjid Agung....

Palembang (ANTARA Sumsel) - Rencana pelaksanaan pembangunan atap kanopi Masjid Agung Palembang segera direalisasikan supaya bisa cepat selesai sebelum bulan suci Ramadhan tahun ini.

"Kami berharap, pembangunan kanopi yang menghubungkan bangunan lama dan baru bisa dimulai dalam waktu dekat," kata Wakil Ketua Umum Yayasan Masjid Agung, HM Adi Rasyidi di Palembang, Senin.

Menurut dia, pemerintah provinsi akan segera merealisasikan dana hibah sebesar Rp2,8 miliar dari APBD Sumsel 2012 itu untuk digunakan pembangunan kanopi dan kegiatan di Masjid Agung.

Ia mengatakan, sebenarnya untuk pembangunan kanopi itu pada 2011 sudah diusulkan sebesar Rp3,5 miliar, tetapi ditunda, karena ada pelaksanaan SEA Games XXVI.

Sekarang pada 2012 sudah ada anggarannya, karena itu diharapkan sebelum puasa kanopi tersebut sudah selesai dibangun, ujar dia.

Ia menyatakan, pihak PU Cipta Karya sekarang ini telah membuat gudang logistik di sekitar masjid itu dalam rangka pembangunan kanopi tersebut.

Dengan adanya kanopi itu maka akan lebih memudahkan umat Islam beribadah selain terlindung dari hujan juga kaki tidak kotor, katanya.

Selama ini kalau hujan turun, jamaah sering kehujanan, karena itu perlu dibangun atap kanopi dengan harapan masyarakat dapat menjalankan shalat dengan baik dan khusuk.

Masjid Agung Palembang merupakan masjid nasional, karena itu sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan Palembang berkewajiban memperjuangkan pembangunan kanopi tersebut, katanya.(Susi)


Editor: M. Suparni
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.