Palembang, 25/7 (Antara) - Pendataan Keluarga 2013 tingkat provinsi dengan direncanakan menerima Petugas Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana akan melakukan Pendataan Keluarga 2013 yang diawali dari Gubernur Sumsel Alex Noerdin di kediamannya, Palembang, Jumat (26/7).
"Pendataan keluarga ini akan diketuai oleh Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumatera Selatan Sri Rahayu yang akan di dampingi beberapa kepala bidang serta rombongan kader," kata Ketua Bidang Hubungan Masyarakat Kantor Perwakilan BKKBN Sumsel Mukminin di Palembang, Kamis.
Ia mengemukakan, tujuan pendataan keluarga ini untuk mendapat informasi yang akan dijadikan masukan dalam perencanaan dan pembuatan program BKKBN pada masa mendatang.
Pendataan keluarga itu sendiri akan dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Sumsel setelah dicanangkan hingga September 2013.
"BKKBN mengupayakan pendataan keluarga bisa selesai dalam kurun waktu dua bulan sehingga hasil dari kegiatan ini segera digunakan dalam perencanaan program ke depan," katanya.
Ia menambahkan, pada rangkaian terakhir temu kerja regional tahun 2013 tentang data dan informasi program Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB) Nasional, BKKBN telah mencanangkan "Pendataan Keluarga Tahun 2013" yang berlangsung mulai 1 Juli hingga 30 September 2013.
Hasil pendataan yang dilakukan petugas pendata dari BKKBN dan kader KB yang harus dikumpulkan paling lambat 12 November 2013.
"Dari pendataan itu akan didapatkan gambaran tentang ciri maupun keadaan umum keluarga, berkaitan dengan kondisi dan potensi keluarga. Data yang disajikan adalah himpunan data demografi, data keluarga berencana dan data keluarga sejahtera per wilayah," katanya.
Sementara, Kepala Perwakilan BKKBN Sumsel Sri Rahayu menambahkan, BKKBN terus mengoptimalkan program pendataan keluarga yang berisi gambaran umum lembaga terkecil dalam masyarakat Indonesia.
"Data keluarga ini sangat strategis bagi pengelolaan program KKB mulai dari tingkat desa hingga skala nasional. Selain itu, bisa juga digunakan bagi program pembangunan yang bersinggungan langsung dengan kondisi keluarga di Indonesia, serta sangat diminati oleh pemerhati dan pengguna data hasil pendataan keluarga," katanya.
Berita Terkait
Korupsi bermodus investasi fiktif, KPK periksa mantan kepala divisi pasar modal PT Taspen
Jumat, 19 April 2024 14:23 Wib
Eks Kepala Rutan KPK minta maaf terbuka soal pungli di Rutan
Rabu, 17 April 2024 20:18 Wib
Moeldoko: Tragedi Brexit selama mudik Lebaran tak boleh terjadi lagi
Selasa, 2 April 2024 15:42 Wib
Marsdya Tonny Harjono mengaku belum terima keppres sebagai KSAU
Selasa, 2 April 2024 11:25 Wib
Ombudsmanminta pihak sekolah tidak wajibkan acara perpisahan
Senin, 25 Maret 2024 14:28 Wib
Guru berstatus ASN PPPK bisa jadi kepala sekolah
Kamis, 21 Maret 2024 0:30 Wib
Kakanwil Kemenkumham Sumsel terima kunjungan Kepala BTN Palembang
Rabu, 20 Maret 2024 17:49 Wib
Safari Ramadan ke Tanjung Lubuk, Pj Bupati OKI didaulat imami salat tarawih
Selasa, 19 Maret 2024 16:03 Wib