“Kami sita barang bukti dari tubuh korban di Rumah Sakit Islam Jakarta, seperti barang bukti yang menempel di tubuh korban, seperti serpihan-serpihan ledakan, paku dan sebagainya yang sudah dikumpulkan oleh pihak RS," tutur Budi.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyebutkan anak berkonflik dengan hukum (ABH) atau terduga pelaku peledakan di SMAN 72 Jakarta itu tinggal bersama ayahnya di kediamannya.
"ABH tinggal bersama ayahnya (di rumah), sementara ibunya bekerja di luar negeri," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (12/11).
Terkait dugaan perundungan atau bullying di sekolah, dia menjelaskan hal tersebut masih butuh pendalaman.
"Masih pendalaman agar fakta sebenarnya bisa ditemukan karena ABH masih tahap pemulihan pascaoperasi," terang Budi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polda Metro Jaya periksa ayah ABH terduga pelaku ledakan SMAN 72
Polda Metro Jaya periksa ayah ABH terduga pelaku ledakan SMAN 72
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto saat ditemui di Jakarta, Senin (10/11/2025). (ANTARA/Ilham Kausar).
