Herman Deru surati Kementerian PU perbaiki jalan Palembang-Betung

id sumsel ,Banyuasin ,Jalan Palembang Banyuasin ,Pemprov Sumsel

Herman Deru surati Kementerian PU perbaiki jalan Palembang-Betung

Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru. ANTARA/Ahmad Rafli Baiduri

Banyuasin (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru menyurati Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terkait kondisi jalan rusak pada jalan nasional Palembang-Betung yang menimbulkan korban jiwa.

Gubernur Sumsel Herman Deru, di Banyuasin, Selasa, mengatakan ruas jalan nasional sepanjang 14 kilometer itu menuai sorotan, karena jalannya bergelombang dan licin. Kejadian kecelakaan lalu lintas juga kerap terjadi, khususnya pada kendaraan roda dua.

“Sudah banyak kejadian kecelakaan sepeda motor, bahkan memakan korban jiwa. Saya sudah hubungi Dirjen Bina Marga Pak Roy kemarin, ini saya lanjutkan dengan mengirim surat untuk dilakukan penanganan jalan Palembang-Betung. Pemerintah pusat harus segera bergerak, jangan sampai kecelakaan terus berulang,” katanya pula.

Ia menjelaskan surat penanganan jalan itu juga dimintanya untuk diantarkan langsung oleh Kepala Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Sumsel. Dia berharap penanganan itu bisa segera dilakukan dan menjadi prioritas pemerintah.

"Mudah-mudahan ini segera mendapat respons, termasuk percepatan perbaikan jalan Sekayu-Muara Beliti," katanya lagi.

Menurutnya, akses jalan Palembang-Betung saat ini sangat vital bagi transportasi dan perekonomian Sumsel dan provinsi di sekitarnya sebelum Tol Palembang-Betung operasional.

"Terjadi bleeding, aspalnya bergelombang. Nampak dari jauh seperti tidak ada lubang, memang tidak berlubang, tapi aspalnya bergelombang akibat truk Over Dimension Over Loading/ODOL, terjadi kemacetan sehingga beban kendaraan bertumpuk," ujarnya.

Selain itu, Deru mengatakan jika anggaran perbaikan jalan sangat minim dari kementerian. Namun, dia berharap ada prioritas penanganan yang dilakukan kementerian.

"Dana dari kementerian itu hanya ada untuk perbaikannya yang sangat minim. Ternyata ini 14 kilometer," kata Deru pula.

Pewarta :
Editor: Dolly Rosana
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.