Palembang (ANTARA) - Polrestabes Palembang, Sumatera Selatan mendorong Bulog agar menyerap jagung petani secara digital melalui aplikasi digital FASIH yang melibatkan peran aktif Bhabinkamtibmas.
Kabag SDM Polrestabes Palembang, AKBP Adil di Palembang, Jumat, mengatakan pihaknya mendorong Bulog agar menyerap jagung petani secara digital melalui aplikasi digital FASIH yang melibatkan peran aktif Bhabinkamtibmas.
Ia menyebutkan Polrestabes Palembang mengambil langkah strategis dengan menggandeng Badan Pusat Statistik (BPS) melalui pemanfaatan aplikasi FASIH.
Bhabinkamtibmas di tingkat desa akan menjadi ujung tombak, bertugas mendata lahan jagung secara digital-mulai dari lokasi, titik koordinat, luas lahan, hingga dokumentasi foto-untuk memastikan data panen yang akurat dan real time.
"Sinergi lintas instansi ini bukan hanya soal data, tapi juga tentang menjaga stabilitas pangan dan memastikan kesejahteraan petani. Dengan basis data yang jelas, Bulog dapat lebih optimal menyerap jagung sesuai harga pemerintah," katanya.
Selain itu, Polrestabes Palembang bersama Polsek jajaran juga menjalankan program penanaman jagung mandiri. Meski terbatas lahan dan bantuan, program ini telah menghasilkan 3,65 ton jagung hingga kuartal ketiga 2025, sebagai bukti nyata dukungan Polri terhadap ketahanan pangan nasional.
Dengan terobosan ini, diharapkan penyerapan jagung oleh Bulog semakin tepat sasaran, harga tetap stabil.
Sementara Manager Pengadaan Perum Bulog Kanwil Sumsel-Babel, Rivaldy Pratama, memaparkan bahwa hingga 17 September 2025, realisasi pengadaan jagung untuk Cadangan Jagung Pemerintah (CJP) baru mencapai 1.454.250 kg, atau sekitar 7,27 persen dari target 20 juta kg.
Padahal, data Dinas Pertanian menunjukkan potensi panen jagung di Sumsel tahun ini mencapai 888.510 ton, dengan puncak panen pada September (133.172 ton) dan Oktober (79.390 ton).
Polrestabes Palembang dorong Bulog serap jagung petani secara digital
Kabag SDM Polrestabes Palembang, AKBP Adil. ANTARA/ M Imam Pramana
