Ankara (ANTARA) - Militer Nepal mengambil alih kekuasaan pada Selasa malam setelah aksi protes mematikan berjalan dua hari yang menyebabkan 20 orang tewas dan lengsernya pemerintah terpilih Perdana Menteri KP Sharma Oli.
"Militer beroperasi di seluruh negeri," sebut media SetoPati.
Para tentara dikerahkan untuk menegakkan hukum dan menjaga ketertiban saat para pengunjuk rasa merusak properti publik, serta membebaskan tahanan.
Sebelumnya, komandan militer Jenderal Ashok Raj Singdel meminta masyarakat tenang dan berdialog untuk menyelesaikan krisis yang terjadi di negara Himalaya itu.
Seluruh bandara dilaporkan ditutup, sementara korban luka-luka diperkirakan mencapai 350 jiwa.
Militer Nepal ambil alih kekuasaan usai aksi protes berujung kematian
Massa mengikuti demonstrasi yang menentang pelarangan media sosial oleh pemerintah Nepal. ANTARA/Anadolu/as.
