Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang Sumatera Selatan menyebutkan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) di kota itu sudah terealisasi ke 222 sekolah baik SD maupun SMP.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Adrianus Amri di Palembang Senin mengatakan, jumlah tersebut merupakan 70 persen dari total SD dan SMP yang ada di Palembang.
"Untuk SD sudah 180 totalnya, dan untuk SMP sudah 42 masih ada sekitar 14 SMP lagi yang akan menerimanya secara bertahap," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya akan terus mengevaluasi menu makanan yang diberikan agar sesuai dengan kebutuhan gizi anak serta tetap menarik bagi selera siswa.
"Menu akan terus kita variatifkan, supaya anak-anak tidak bosan dan tetap semangat mengikuti kegiatan belajar setelah makan," katanya.
Pemerintah Kota Palembang menargetkan seluruh SD dan SMP di kota ini akan terlayani program MBG sepenuhnya sebelum akhir tahun 2025.
Ia menyebutkan, jumlah ideal sekolah yang akan menerima MBG di Palembang yakni 300 lebih. Saat ini di Palembang sudah terdapat 18 dapur umum dari 11 kecamatan, sementara untuk wilayah kecamatan yang belum terdapat dapur umum akan dilakukan bertahap sesuai anggaran yang ditargetkan dalam tahun ini berjalan.
Saat ini dapur penyedia MBG tersebut dilakukan dengan sistem katering dan mampu menyiapkan 3.000 paket MBG per hari yang disebarkan.
Kemudian untuk mengawasi berlangsungnya Makan Bergizi Gratis di Palembang, Pemkot Palembang membentuk tim pengawas Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk menangani apabila terjadi keluhan-keluhan dari para siswa yang dianggap perlu evaluasi.
Jika terealisasi, Palembang akan menjadi salah satu kota percontohan dalam pelaksanaan program pemenuhan gizi anak usia sekolah secara sistematis dan berkelanjutan.
Pemkot Palembang sebutkan program MBG sudah mencapai 222 sekolah
Kadisdik Kota Palembang Sumsel Adrianus Amri (kanan) dan Wali Kota Palembang Ratu Dewa (kiri). ANTARA/M Imam Pramana.
