Jakarta (ANTARA) - Presiden Direktur PT Doo Financial Futures Ariston mengatakan nilai tukar (kurs) rupiah melemah seiring pengumuman terbaru tarif Amerika Serikat (AS).
“Pengumuman terbaru tarif Trump masih memberikan sentimen negatif ke aset berisiko,” katanya kepada ANTARA di Jakarta, Jumat
Mengutip Anadolu, Presiden AS Donald Trump pada Rabu (9/7), mengumumkan bahwa Washington akan mengenakan tarif sebesar 20-30 persen untuk barang-barang dari tujuh negara yang akan dimulai pada 1 Agustus.
Filipina akan dikenakan tarif sebesar 20 persen, Brunei dan Moldova 25 persen, sedangkan Sri Lanka, Irak, Aljazair, dan Libya akan dikenakan tarif 30 persen.
Rupiah melemah seiring pengumuman terbaru terkait tarif AS
Petugas menghitung uang rupiah di gerai penukaran mata uang (ANTARAFOTO/Rivan Awal Lingga)
