Modus baru pengedar: Narkoba disimpan dalam mobil yang diangkut towing

id Pengedar narkoba jakarta,Narkoba Jakarta, Polda Metro Jaya

Modus baru pengedar: Narkoba disimpan dalam mobil yang diangkut towing

Jumpa pers pengungkapan kasus narkoba di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (26/6/2025). ANTARA/Risky Syukur

Jakarta (ANTARA) - Kepolisian membeberkan tiga modus menonjol terkait pengedaran narkoba ke wilayah Jakarta, salah satunya dengan menyimpan narkoba di dalam mobil yang dibawa menggunakan kendaraan pengangkut (towing) dari Pekan Baru, Riau.

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Ahmad David menyebut modus itu digunakan pengedar untuk mengangkut 1,5 kilogram heroin.

"Ini dilakukan bulan Juni 2025. Modusnya mengelabui aparat dengan menyimpan (heroin) di sebuah mobil khusus tepatnya di kompartemen pintu mobil. Kemudian diangkut dari Pekanbaru menggunakan towing (mobil angkut mobil)," kata Ahmad dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis.

Kepolisian berhasil membongkar peredaran gelap narkoba itu saat paket itu dijemput oleh kurir di Jakarta.

Terkait peredaran heroin, kepolisian masih mendalami narkoba yang diedarkan dari jaringan internasional.

"Produsen dari Amerika Latin dan Asia Tenggara khususnya kawasan segitiga emas (golden triangle) meliputi Thailand, Laos, maupun Myanmar dan ini masih kita kembangkan karena ini barang yang jarang ada di wilayah hukum Jakarta," kata Ahmad.

Modus lainnya, kata Ahmad, adalah pengiriman ganja seberat 143 kilogram menggunakan bus penumpang pada Mei 2025 lalu.

"Modus operandinya seakan-akan barang ini merupakan pakaian yang dititipkan dalam bus ALS (Antara Lintas Sumatera) di Daan Mogot, Jakarta Barat. Jadi seakan-akan ini adalah barang berbentuk pakaian, dikemas, kemudian dimasukkan di dalam koper," ujar Ahmad.

Pewarta :
Uploader: Aang Sabarudin
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.