Muaradua (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan (Sumsel) memberdayakan masyarakat untuk mengatasi stunting melalui Program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT).
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPP dan PA) OKU Selatan Umu Manazilawati di Muaradua, Senin, mengatakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dikemas dalam simulasi menu DASHAT di Desa Gunung Cahya, Kecamatan Buay Rawan.
Dia mengatakan simulasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para kader serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam program Kampung KB, khususnya melalui pelaksanaan Program DASHAT.
Baca juga: Dinkes Sumsel targetkan tekan kasus stunting di bawah 14 persen
Kegiatan ini menyasar 100 orang yang terdiri atas balita, baduta, ibu hamil dengan kekurangan energi kronis (KEK), ibu menyusui, serta calon pengantin yang mengalami anemia.
"Pemberdayaan kelompok masyarakat di Kampung KB ini merupakan bagian dari strategi percepatan penurunan stunting melalui implementasi DASHAT," ujarnya.
Kegiatan DASHAT, kata dia, mencakup edukasi perbaikan gizi dan konsumsi pangan ibu hamil, ibu menyusui dan balita.
Baca juga: Mendukbangga tinjau program MBG untuk ibu hamil di Palembang
Dalam hal ini kelompok masyarakat diberi sosialisasi terkait pangan lokal yang terjangkau, bercita rasa dan bergizi baik dan dipadukan dengan berbagai kegiatan kemitraan.
"Dapur Sehat Atasi Stunting menjadi pusat gizi serta pelayanan pada anak stunting," ujarnya.
Melalui kegiatan ini diharapkan seluruh pihak lintas sektor, seperti puskesmas, penyuluh dari Balai KB, serta para kader dapat memahami tugas dan perannya masing-masing dalam mengatasi stunting di OKU Selatan.
Baca juga: BKKBN Sumsel pakai strategi edukasi jalankan lima program unggulan
