Terkiat upaya pelindungan, BKSDA Kaltim juga telah menggelar diskusi kelompok terpumpun (FGD) yang melibatkan para penggiat konservasi orangutan di Kaltim. FGD itu menjadi wadah untuk berbagi pengalaman, ide, dan strategi dalam upaya melestarikan orangutan beserta habitatnya.Kolaborasi yang terjalin antara berbagai pihak diharapkan dapat menghasilkan rencana yang lebih efektif dalam melindungi spesies langka ini.
Ari menekankan bahwa orangutan bukan hanya sekadar simbol kekayaan alam, tetapi juga memiliki peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan. Karena itu, pelestarian orangutan menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat.
"Pelestarian orangutan bukan tanggung jawab pemerintah saja, tetapi juga tanggung jawab semua elemen masyarakat," ujar Ari.
Baru-baru ini, sebuah video viral yang diunggah oleh akun Instagram @cretivox di media sosial. Video tersebut menampilkan seekor orangutan yang terlihat kebingungan berjalan di area konsesi pertambangan, yang diduga terletak di Kabupaten Kutai Timur. Unggahan ini pun menuai banyak komentar dari warganet yang menulis keprihatinan terhadap nasib satwa tersebut.
"Kasihan banget," tulis akun ara-alvina dalam komentarnya.
Komentar lain bahkan menandai akun Presiden Prabowo Subianto dan Gerindra, meminta bantuan untuk menyelamatkan satwa lokal dan melestarikan keasrian hutan Kalimantan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BKSDA Kaltim kerahkan tim cari keberadaan orangutan di area tambang