Namun Menhan Sjafrie Sjamsoeddin usai mengunjungi PT PAL Indonesia di Surabaya menyatakan proses pengerjaannya yang meliputi material, teknologi hingga "SEWACO" atau kecanggihan sistem persenjataannya mengalami kemajuan signifikan."Saya harap Fregat Merah Putih bisa meluncur lebih cepat dari target yang ditentukan. Artinya meluncur itu siap beroperasi platform, alat komunikasi, serta seluruh persenjataannya. Saya lihat usaha itu sudah ada. Tinggal nanti saya akan mengikuti perkembangannya dari waktu ke waktu," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin mengapresiasi perkembangan sumber daya manusia (SDM) dan teknologi di PT PAL Indonesia dalam pembuatan kapal perang yang dinilai pesat selama beberapa tahun terakhir.
Menurutnya dengan perkembangan SDM dan teknologi tersebut, kapal perang buatan PT PAL bisa diandalkan untuk keperluan pertahanan negara.
"Tentunya masih perlu didorong agar perkembangan SDM dan teknologinya bisa lebih ditingkatkan lagi. Di antaranya bisa menjalin kerja sama dengan para ahli dari luar negeri. Selain itu kita juga perlu bekerja sama dengan industri pertahanan luar negeri, demi semakin meningkatkan kemampuan pertahanan Indonesia," tuturnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menhan target 2 unit Fregat Merah Putih beroperasi sebelum akhir 2025