Jakarta (ANTARA) - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) membutuhkan dana senilai Rp80 triliun untuk mewujudkan target program penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 800 ribu unit.
"Ini belum keputusan, tapi kajiannya kurang lebih Rp70 triliun sampai Rp72 triliun dari sisi pemerintah. Jadi, bank harus menyiapkan Rp80 triliun, kalau formatnya masih FLPP," kata Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu saat ditemui di kantornya di Jakarta, Jumat.
Target KPR FLPP sebanyak 800 ribu unit rumah diungkapkan oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait.
Dia berharap target penyaluran KPR FLPP dari yang sebelumnya 200 ribu unit bisa naik menjadi 800 ribu unit pada tahun depan.
Nixon menyambut baik rencana Menteri Ara meningkatkan kuota FLPP dan berharap target tersebut dapat menjadi keputusan resmi.
Hingga sejauh ini, diskusi teknis mengenai rencana itu masih berlangsung, termasuk soal model pendanaan. Rencananya, 50 persen pendanaan berasal dari pemerintah dan 50 persen dari likuiditas bank. Skema ini yang menjadi acuan BTN dalam menentukan perkiraan dana yang dibutuhkan bank untuk mengakomodasi kebutuhan target 800 ribu unit rumah KPR FLPP.
Berita Terkait
BTN usulkan 3 skema KPR subsidi guna wujudkan program 3 juta rumah
Selasa, 15 Oktober 2024 16:57 Wib
BP Tapera: Penerima manfaat KPR subsidi didominasi pekerja swasta
Selasa, 11 Juni 2024 14:35 Wib
BTN pertimbangkan penyesuaian bunga KPR pasca BI-Rate naik
Jumat, 26 April 2024 10:34 Wib
Polres OKU jadikan perumahan KPR Kampung Tertib Berlalulintas
Selasa, 31 Oktober 2023 16:03 Wib
BTN nilai insentif sektor properti akan jaga pertumbuhan KPR
Kamis, 26 Oktober 2023 15:46 Wib
BTN sediakan produk KPR untuk generasi Z
Kamis, 21 September 2023 12:10 Wib
OJK: Tunggakan PayLater bikin anak muda tak bisa ajukan KPR
Jumat, 18 Agustus 2023 17:30 Wib
Dirut Bank BTN: 90 persen pemohon KPR subsidi adalah milenial
Selasa, 8 Agustus 2023 17:04 Wib