Pelaku penembakan di Kalidoni Palemmbang ditangkap di Deli Serdang, motifnya sakit hati

id Polrestabes Palembang,Penembakan di Kalidoni,Pembunuhan di Palembang

Pelaku penembakan di Kalidoni Palemmbang ditangkap di Deli Serdang, motifnya sakit hati

Polrestabes Palembang, Sumatera Selatan, merilis penangkapan pelaku penembakan pria di Kalidoni setelah pelaku melarikan diri ke Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, di Palembang, Selasa (10/9/2024).  ANTARA/M Imam Pramana

Palembang (ANTARA) -
Aparat Polrestabes Palembang, Sumatera Selatan, menangkap pelaku penembakan pria di Kalidoni setelah pelaku melarikan diri ke Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

"Ya pelaku penembakan pria di Kalidoni pada Senin 2 September 2024 berhasil kami tangkap dari pelariannya di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, kemarin ya dan hari ini kami bawa ke Palembang," kata Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono di Palembang, Selasa.

Ia menjelaskan pelaku melarikan diri usai menembak korban sebanyak dua kali. Hal itu dipicu oleh rasa sakit hati pelaku terhadap korban.

"Tersangka menembak sebanyak dua kali di kepala dan dadanya. Setelah memastikan korban tewas, dia kabur dengan sepeda motor yang juga sudah kami amankan," katanya.

Sebelumnya aparat Kepolisian mengejar pelaku penembakan yang menewaskan pria paruh baya di sebuah Ruko Jalan H Azaari, Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang. Palembang, Sumatera Selatan, Senin (2/9/2024).

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengatakan bahwa kasus penembakan tersebut melibatkan seorang pria paruh baya dan temannya sendiri sama-sama sebagai petugas keamanan.

"Pelaku ini yang merupakan temannya si korban ini karena jengkel, karena si pelaku dan teman-temannya minta bantuan bisa dijembatani kepada pimpinan agar menaikkan upah tambahan pembebasan lahan atau kesejahteraan," ujarnya.

Sementara itu korban diketahui ialah N sudah dilakukan penanganan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.

Istri korban histeris atas kejadian yang menimpa suaminya, ia berteriak meminta petugas kepolisian untuk segera menangkap pelaku.

"Cari orangnya pak, tangkap pelakunya," katanya sembari ditenangkan oleh keluarganya yang lain.

Dokter Forensik RS Bhayangkara Palembang Indra Nasution mengatakan bahwa terdapat satu tembakan dan peluru menembus pipi kiri ke kanan.