Palembang (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sumatera Selatan memperketat pengawasan pada Pilkada Serentak 2024 di wilayah kotak kosong.
Ketua Bawaslu Sumsel Kurniawan di Palembang, Minggu, mengatakan kemungkinan pelaksanaan Pilkada 2024 di Kabupaten Ogan Ilir (OI) dan Empat Lawang itu melawan kotak kosong.
"Kemungkinan kotak kosong di dua kabupaten. Undang-Undang mengatur pelaksanaan kotak kosong tetap dilaksanakan meski minim pendaftar," katanya.
Ia menjelaskan walaupun terdapat satu pasangan yang mendaftar, wilayah kotak kosong tetap berpotensi adanya konflik seperti wilayah lain di Sumsel. Akan tetapi, pihaknya tetap akan melakukan pengawasan seluruh tahapan mulai dari kampanye hingga pemilihan dilakukan.
"Pengawasan di wilayah kotak kosong akan dilakukan lebih ketat, sebab berpotensi kecurangan saat pemilihan," jelasnya.
Mekanisme pemilihan di wilayah kotak kosong tak berbeda dengan Pemilu 2024. Surat suara yang diberikan akan menampilkan dua gambar paslon, satu sisi untuk foto calon dan sisi lain bergambar kosong.
"Seluruh tahapannya sama di wilayah kotak kosong. Potensi pelanggaran terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) justru lebih kuat karena mereka harus menang 50+1 persen suara," ujarnya.
Selain itu, Bawaslu Sumsel saat ini sedang melakukan pemetaan mengenai tingkat kerawanan pemilu yang ada di Sumsel. Nantinya para paslon dan parpol akan diberikan pengarahan mengenai aturan kampanye mulai dari metode hingga cara kampanye yang diperbolehkan.
"Diharapkan dengan kita menyampaikan arahan yang boleh dan tidak dilakukan, juga materi kampanye kita dapat melakukan pengawasan dan pencegahan," ujarnya.
Pihaknya juga meminta masyarakat terlibat aktif dalam proses pengawasan Pilkada 2034. Sebab, dinamika politik akan terus berkembang hingga saat massa kampanye berlangsung, kata Kurniawan.
Sementara itu, Anggota KPU Sumsel Divisi Teknis dan Penyelenggaraan Handoko memastikan terdapat dua wilayah di Sumsel yang akan menghadapi kotak kosong. Hingga batas perpanjangan waktu pendaftaran, Rabu (4/9/2024) pukul 23.59 WIB, tidak ada lagi paslon yang mendaftar di Ogan Ilir dan Empat Lawang.
Ia menjelaskan saat masa perpanjangan pendaftaran sempat ada calon yang mendaftar ke KPU Empat Lawang atas nama Budi Antoni Aljufri- Henny Verawati. Namun, berkas pasangan tersebut pencalonan tersebut dikembalikan KPU lantaran belum lengkap.
Sehingga untuk di Empat Lawang, hanya ada satu pendaftar yakni petahana, Joncik Muhammad-A Rifaim. Sedangkan, untuk Ogan Ilir juga petahana, Panca Wijaya Akbar dan Ardani.
"Hingga saat ini pasangan Budi Antoni-Henny Verawati tidak melengkapi berkas tersebut. Jadi, KPU Empat Lawang hanya menerima berkas pasangan Joncik Muhammad-Arifai," jelasnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bawaslu Sumsel perketat pengawasan Pilkada di wilayah kotak kosong