Palembang (ANTARA) -
Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan mengeruk gorong-gorong aliran air yang tertimbun tumpukan sampah guna mengantisipasi demam berdarah (DBD).
"Tumpukan sampah ini sudah kami keruk melalui dinas terkait agar tidak menimbulkan bau tidak sedap dan mengantisipasi warga dari serangan DBD," kata Pejabat Wali Kota Palembang Ratu Dewa, Jumat.
Ia telah meminta semua camat di wilayahnya untuk memantau dan membersihkan tumpukan sampah yang menutup gorong-gorong aliran air. Untuk pengerukan sampah tersebut pihaknya juga mengerahkan unit alat berat atau excavator.
Sementara upaya untuk mengantisipasi DBD juga dilakukan melalui fogging. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Palembang Yudhi Setiawan mengatakan bahwa Pemkot Palembang menggalakkan fogging gratis bagi warga guna menekan kasus DBD."Dinas Kesehatan Kota Palembang terus melakukan berbagai upaya untuk menekan kasus DBD, salah satunya menggencarkan fogging gratis," katanya.
Yudi mengatakan bahwa kasus DBD pada pekan ketiga bulan Maret ini di Kota Palembang menurun hanya delapan kasus dibandingkan pada awal Maret sebanyak 46 kasus.
Menurut dia penurunan tersebut karena kerja sama antara masyarakat dan Pemerintah Kota Palembang yang menyiapkan fogging gratis di seluruh warga Palembang.
Sementara kasus DBD di Palembang saat ini mencapai 490 kasus dengan lima orang di antaranya meninggal dunia sejak awal Januari 2024 dengan rincian 242 laki-laki dan 248 wanita. Kasus DBD tertinggi di Palembang berada di Kecamatan Sukarami dan terendah di Kecamatan Bukit Kecil Palembang.