Selain itu, ANTARA juga siap memproduksi program siniar (podcast) terkait perkembangan bola basket tanah air, serta menyajikan wawancara eksklusif bersama para pemain dan ofisial.
Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah mengaku senang dengan adanya jalinan kerja sama mitra media resmi tersebut.
Menurut Junas, kerja sama itu secara tidak langsung akan membantu percepatan perkembangan bola basket di Indonesia.
"Kami senang sekali bekerja sama dengan kantor berita ANTARA yang memiliki jaringan sangat luas. Kerja sama ini akan membantu percepatan informasi tentang IBL kepada masyarakat," kata Junas.
IBL pertama kali bergulir pada 2003 dengan 12 klub peserta. Saat itu, liga dikelola oleh PP Perbasi secara independen.
Pengelolaan liga juga sempat dialihkan ke PT. Deteksi Basket Lintas (DBL) pada 2010, sehingga berubah nama menjadi National Basketball League (NBL). Namun, pada 2015 liga bola basket profesional itu berubah nama kembali menjadi IBL.