Ratusan pembalap downhill siap taklukan 76 Indonesian Downhill 2023
Abdul Hakim yang pada tahun lalu menjadi kampiun 76 Indonesian Downhill 2022 Seri 2 di Kudus kategori Men Elite mengaku siap tempur demi mempertahankan gelar tahun ini. Meski demikian, pria yang akrab disapa Jambol ini mengakui Ternadi Bike Park bukanlah lintasan yang mudah untuk ditaklukkan.
“Utamanya tentu persiapan dari segi fisik karena Ternadi Bike Park lintasannya cukup panjang dan banyak obstacle yang sulit untuk dilewati terutama rock garden sehingga butuh banyak latihan. Persiapan fisik serta menjaga stamina agar bisa tampil prima. Saya optimistis meraih hasil maksimal walaupun pasti persaingan di tahun ini lebih ketat karena kesempatannya hanya satu seri saja,” kata Abdul Hakim.
Sementara itu, rekan satu tim Jambol yakni Khoiful Mukhib juga siap tampil perkasa guna menaklukkan Ternadi Bike Park. Sebagai local boy, peraih medali emas Asian Games 2018 pada cabang balap sepeda downhill ini rutin menjajal lintasan di kaki Gunung Muria itu sehingga tahu betul seluk beluk hingga kiat untuk mengatasi berbagai obstacle di dalamnya.
“Di 76 Indonesian Downhill 2022 Seri 2 kategori Men Elite, saya hanya selisih 0,4 detik dari Jambol. Bisa dibilang tahun ini saya siap balas dendam untuk melibas Jambol dengan torehan waktu secepat mungkin. Selain persiapan fisik, antisipasi penggunaan gear sepeda juga penting, seperti pemilihan penggunaan ban maupun mencari line yang tepat supaya melaju lebih kencang,” ungkap Khoiful Mukhib.
Berada di ketinggian 1.100 meter di atas permukaan air laut (dpl) pada titik start dan 600 meter dpl pada garis finis, salah satu obstacle section yang paling ‘ganas’ dari Ternadi Bike Park adalah rock garden di akhir lintasan karena menguji adrenalin downhiller baik dari segi stamina maupun pemilihan strategi untuk menaklukkan trek tersebut.
Selain rock garden, obstacle lain yang tak kalah sulit juga akan menjadi tantangan para downhiller seperti drop, double jump, dan table top.
“Utamanya tentu persiapan dari segi fisik karena Ternadi Bike Park lintasannya cukup panjang dan banyak obstacle yang sulit untuk dilewati terutama rock garden sehingga butuh banyak latihan. Persiapan fisik serta menjaga stamina agar bisa tampil prima. Saya optimistis meraih hasil maksimal walaupun pasti persaingan di tahun ini lebih ketat karena kesempatannya hanya satu seri saja,” kata Abdul Hakim.
Sementara itu, rekan satu tim Jambol yakni Khoiful Mukhib juga siap tampil perkasa guna menaklukkan Ternadi Bike Park. Sebagai local boy, peraih medali emas Asian Games 2018 pada cabang balap sepeda downhill ini rutin menjajal lintasan di kaki Gunung Muria itu sehingga tahu betul seluk beluk hingga kiat untuk mengatasi berbagai obstacle di dalamnya.
“Di 76 Indonesian Downhill 2022 Seri 2 kategori Men Elite, saya hanya selisih 0,4 detik dari Jambol. Bisa dibilang tahun ini saya siap balas dendam untuk melibas Jambol dengan torehan waktu secepat mungkin. Selain persiapan fisik, antisipasi penggunaan gear sepeda juga penting, seperti pemilihan penggunaan ban maupun mencari line yang tepat supaya melaju lebih kencang,” ungkap Khoiful Mukhib.
Berada di ketinggian 1.100 meter di atas permukaan air laut (dpl) pada titik start dan 600 meter dpl pada garis finis, salah satu obstacle section yang paling ‘ganas’ dari Ternadi Bike Park adalah rock garden di akhir lintasan karena menguji adrenalin downhiller baik dari segi stamina maupun pemilihan strategi untuk menaklukkan trek tersebut.
Selain rock garden, obstacle lain yang tak kalah sulit juga akan menjadi tantangan para downhiller seperti drop, double jump, dan table top.