Jakarta (ANTARA) - Menjadi salah satu bintang yang diperkenalkan Spotify dalam rangkaian kampanye EQUAL, musisi Woro Widowati mejeng di billboard raksasa New York Times Square, Amerika Serikat baru-baru ini.
“Terharu dan juga bangga karena akhirnya bisa membuktikan bahwa musisi daerah bisa tampil di platform international dan lebih dikenal masyarakat mancanegara,” kata Woro dalam siaran resminya, Sabtu.
“Aku sangat berterima kasih pada Believe AS. Melalui mereka, aku jadi punya banyak pengalaman dan menambah wawasan. Lalu, dampak terhadap karirku juga sangat-sangat besar di mana dulu aku cuma dikenal sebagai penyanyi cover lagu daerah sekarang karena EQUAL banyak orang di luar negeri yang mengenal lagu-lagu Jawa terutama dangdut,” imbuhnya.
Kampanye EQUAL adalah upaya nyata untuk mendorong perkembangan artis dan content creator perempuan di seluruh aset Spotify.
Kesempatan ini, membawa karya-karya mereka untuk bisa dipaparkan ke lebih banyak pendengar yang berdomisili di berbagai sudut dunia. Hingga saat ini, sudah lebih dari 400 artis dan content creator dari seluruh penjuru dunia jadi bagian dari kampanye ini. Woro Widowati menjadi salah satu nama di dalam daftar elite tersebut.
Woro Widowati, khusus di Spotify, mencatat statistik pendengar yang luar biasa besar. Karya- karyanya telah diputar lebih dari 50 juta kali, di antaranya Dalan Liyane, Menepi, Aku Ikhlas dan Ikhlas Ngenteni. Ia merupakan artis pop Jawa pertama yang berhasil mendapatkan highlight focus model ini.
Believe Artist Services (Believe AS), selaku mitra yang menaungi karya-karya Woro Widowati, secara khusus telah mulai menangkap fenomena ini sejak 2021. Secara berkala, Believe AS ikut serta dalam upaya untuk meningkatkan kualitas dan potensi yang dimiliki oleh artis-artis hyperlocal lewat serangkaian strategi pemasaran, produksi dan promosi.
“Kami merasa perlu untuk memberi fokus pada lini musik ini. Karena memang, secara nyata, pendengarnya banyak. Seiring bergeraknya penetrasi internet dalam medium yang dinamis, banyak potensi yang bisa digali. Dan kami ingin ikut serta mengembangkan musik Indonesia yang inklusif, yang mencakup berbagai macam lini, genre, masyarakat dan lintas kota,” ucap Head of Artist Services Indonesia dari Believe AS, Fajar Putra Jaya.
Upaya ini mulai memberikan hasil nyata. Berbagai macam Digital Streaming Platform (DSP) mulai memberi perhatian khusus pada musik hyperlocal dengan menciptakan editorial khusus, memberi highlights playlist serta rekomendasi aktif pada pendengar.
"Ini eranya para musisi hyperlocal. Apa yang terjadi dengan Spotify dan Woro Widowati adalah salah satu contoh bagus untuk kita semua, bagaimana potensinya ternyata bisa sangat besar,” lanjut Fajar Putra Jaya.