Jakarta (ANTARA) - Mantan ibu negara Melania Trump berencana menggunakan platform Parler untuk sarana komunikasi eksklusif dan sebagai "media sosial utama".
Media sosial Parler populer di kelompok sayap kanan Amerika Serikat. Dikutip dari Reuters, Kamis, platform ini mengadopsi teknologi blockchain dan meluncurkan non-fungible token (NFT) Melania Trump.
Aplikasi Parler diluncurkan pada 2018, digunakan oleh orang-orang yang mencari alternatif dari media sosial arus utama seperti Twitter.
Parler memiliki lebih dari 16 juta pengguna.
Platform ini populer di kalangan pendukung mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Parler juga menjadi bagian dari media sayap kanan jauh Amerika Serikat.
Akses ke situs Parler sempat diputus tahun lalu setelah kerusuhan di Capitol 6 Januari. Penyedia layanan menganggap platform tersebut gagal mengawasi konten kekerasan yang memicu peristiwa tersebut.
Donald Trump kini diblokir dari media sosial arus utama, termasuk diantaranya Facebook dan Twitter, setelah perisitwa Capitol 6 Januari.
Dia berencana meluncurkan media sosial miliknya sendiri, bernama TRUTH, yang akan "menantang Big Tech".
Berita Terkait
NATO dan Dewan Eropa kecam komentar Trump
Senin, 12 Februari 2024 11:13 Wib
Trump mendekam di penjara AS selama 20 menit
Jumat, 25 Agustus 2023 14:00 Wib
Trump didakwa bersalah karena berusaha batalkan hasil Pilpres 2020
Rabu, 2 Agustus 2023 12:06 Wib
Kematian Ivana disebabkan kecelakaan benturan tumpul
Sabtu, 16 Juli 2022 10:01 Wib
Trump dan Elon Musk saling ejek
Rabu, 13 Juli 2022 11:04 Wib
Donald Trump akan diwajibkan unggah konten di Truth Social lebih dulu
Selasa, 17 Mei 2022 9:45 Wib
Elon Musk berencana buka blokir Trump di Twitter
Rabu, 11 Mei 2022 12:16 Wib
Media sosial besutan Trump hadir Mei 2022
Selasa, 3 Mei 2022 14:29 Wib