Pemerintah pusat bantu dana pembebasan lahan underpass Simpang RS Charitas Palembang
Jika tahun ini pembebasan lahan selesai maka 2022 sudah bisa selesai pembangunan fisiknya
Palembang (ANTARA) - Pemerintah pusat mengucurkan dana APBN senilai Rp50 miliar untuk pembebasan lahan proyek underpass simpang RS Charitas Jalan Jenderal Sudirman Kota Palembang agar pembangunanya segera terlaksana.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda Litbang) Kota Palembang Harrey Hadi, Rabu, mengatakan prakiraan total dana yang dibutuhkan untuk pembebasan lahan proyek prioritas tersebut mencapai Rp80 miliar.
"Sisa dana pembebasan akan berbagi antara Pemprov Sumsel dan Pemkot Palembang," ujarnya.
Harrey belum mengetahui detail persil-persil yang terdampak pembebasan lahan, tetapi ia menyebut bangunan yang ada di sepanjang Jalan Jendral Sudirman mulai dari Kodam II Sriwijaya sampai Pasar Cinde tidak akan terdampak terlalu signifikan.
Baca juga: Sumsel bangun dua jembatan layang di Kota Palembang menggunakan APBN senilai Rp330 miliar
Baca juga: Palembang kebut pembebasan lahan jalan layang Simpang Sekip
Pihaknya juga mengakui amat terbantu atas kucuran dana Rp50 miliar tersebut, meski tidak terlalu banyak bangunan yang terdampak, namun tingginya nilai NJOP di lokasi proyek tersebut membuat nilai ganti rugi juga butuh pendanaan lebih.
Sementara pembebasan lahan itu sendiri segera dimulai tahun ini, pihaknya akan melakukan pendekatan dengan pemilik persil yang terdampak agar proses pembebasan lahan berjalan lancar.
Sebab menurutnya pembangunan underpass yang akan dikerjakan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V Sumsel itu merupakan kepentingan negara yang harus diutamakan di atas kepentingan pribadi.
"Jika tahun ini pembebasan lahan selesai maka 2022 sudah bisa selesai pembangunan fisiknya," kata dia.
Berdasarkan perencanaan, underpass Jalan Jendral Sudirman akan dibangun sepanjang 300 meter dan diharapkan mengurai kemacetan di Simpang RS Charitas yang menjadi persimpangan paling padat di Kota Palembang.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda Litbang) Kota Palembang Harrey Hadi, Rabu, mengatakan prakiraan total dana yang dibutuhkan untuk pembebasan lahan proyek prioritas tersebut mencapai Rp80 miliar.
"Sisa dana pembebasan akan berbagi antara Pemprov Sumsel dan Pemkot Palembang," ujarnya.
Harrey belum mengetahui detail persil-persil yang terdampak pembebasan lahan, tetapi ia menyebut bangunan yang ada di sepanjang Jalan Jendral Sudirman mulai dari Kodam II Sriwijaya sampai Pasar Cinde tidak akan terdampak terlalu signifikan.
Baca juga: Sumsel bangun dua jembatan layang di Kota Palembang menggunakan APBN senilai Rp330 miliar
Baca juga: Palembang kebut pembebasan lahan jalan layang Simpang Sekip
Pihaknya juga mengakui amat terbantu atas kucuran dana Rp50 miliar tersebut, meski tidak terlalu banyak bangunan yang terdampak, namun tingginya nilai NJOP di lokasi proyek tersebut membuat nilai ganti rugi juga butuh pendanaan lebih.
Sementara pembebasan lahan itu sendiri segera dimulai tahun ini, pihaknya akan melakukan pendekatan dengan pemilik persil yang terdampak agar proses pembebasan lahan berjalan lancar.
Sebab menurutnya pembangunan underpass yang akan dikerjakan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V Sumsel itu merupakan kepentingan negara yang harus diutamakan di atas kepentingan pribadi.
"Jika tahun ini pembebasan lahan selesai maka 2022 sudah bisa selesai pembangunan fisiknya," kata dia.
Berdasarkan perencanaan, underpass Jalan Jendral Sudirman akan dibangun sepanjang 300 meter dan diharapkan mengurai kemacetan di Simpang RS Charitas yang menjadi persimpangan paling padat di Kota Palembang.