BMKG imbau warga Sumsel waspada cuaca ekstrem sepekan ke depan

id Cuaca sumsel, bmkg sumsel, banjir sumsel,Cuaca ekstrem,Bmkg smb Ii Palembang

BMKG imbau warga Sumsel waspada cuaca ekstrem  sepekan ke depan

Ilustrasi - Pengendara sepeda motor mendorong kendaraannya saat melewati Jalan Raya Gempol, Pasuruan, Jawa Timur, yang tergenang pada Senin (2/11/2020), setelah hujan mengguyur wilayah itu. ANTARA/Umarul Faruq/wsj

Palembang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengimbau warga waspada cuaca ekstrem di wilayah Sumatera Selatan selama sepekan kedepan karena dapat memicu bencana hidrometeorologi.

Kepala unit analisa dan prakiraan Stasiun Meteorologi SMB II Palembang Sinta Andayani, Kamis mengatakan kondisi atmosfer masih cenderung tidak stabil sehingga pertumbuhan awan cukup tinggi yang berpotensi terjadi hujan sangat lebat.

"Sumsel juga baru saja melewati puncak hujan periode Januari di mana kondisi tanah sudah jenuh air, debit sungai mungkin sudah maksimal maka perlu waspada," ujarnya.

Menurut dia Sumsel termasuk provinsi di Indonesia yang diterpa cuaca ekstrem, ketidakstabilan atmosfer disebabkan munculnya pusat tekanan rendah di sekitar wilayah Utara Indonesia sehingga mempengaruhi pola arah dan kecepatan angin yang meningkatkan pertumbuhan awan.

Warga harus berhati-hati saat beraktifitas di luar rumah, diharapkan mulai mengamankan dokumen penting bagi yang tinggal di daerah langganan banjir dan terus memperbarui informasi cuaca.

Berdasarkan analisis BMKG Palembang, selama 10 hari (dasarian) pertama Februari 2021 wilayah Sumsel mengalami curah hujan tertinggi mencapai 350 mm di Kecamatan Rambang Dangku Kabupaten Muara Enim.

Beberapa darah bahkan mengalami sifat hujan di atas normal, seperti di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), OKU Timur, Prabumulih, sebagian Muratara, Musi Banyuasin, Ogan Ilir, Muara Enim, OKI, Musi Rawas, OKU Selatan dan OKU.

Sementara pada dasarian II Februari sebagian besar Sumsel diprediksi mengalami curah hujan tinggi hingga 300 mm dengan peluang 40 persen, yakni terjadi di Kabupaten Musu Rawas, Muara Enim, PALI, OKU serta sebagian Muratara dan Muba.

Sedangkan selama dasarian III Februari curah hujan tinggi (300 mm) dengan peluang 30 persen diprediksi terjadi di sebagian Muratara dan Musi Rawas.