BMKG imbau warga Sumsel waspadai puncak musim hujan

id bmkg sumsel,puncak musim hujan sumsel,nandang,musim hujan,banjir sumsel,longsor sumsel,curah hujan sumsel

BMKG imbau warga Sumsel waspadai  puncak musim hujan

Peta Prakiraan probabilistik curah hujan dasarian II Januari 2021 di Sumsel, Sabtu (2/1) (ANTARA/BMKG/21)

Palembang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengimbau warga di Sumatera Selatan (Sumsel) mewaspadai puncak musim hujan dengan melakukan antisipasi adanya potensi bencana alam.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Klas I Kenten Palembang Nandang Pangaribowo, Sabtu, mengatakan wilayah Sumsel yang telah memasuki puncak musim hujan, yakni Kota Pagaralam, sebagian OKU Selatan, sebagian Empat Lawang dan Kota Lubuklinggau.

"Puncak musim hujan akan berlangsung sampai Maret 2021," ujarnya.

Menurut dia, saat ini curah hujan lebih besar disebabkan faktor meningkatnya suhu muka laut di Samudera Hindia sebelah barat Pulau Sumatera.

Peningkatan curah hujan juga dipengaruhi angin baratan dari Asia bagian Utara ke Barat yang membawa banyak uap air ke wilayah Asia. Secara umum kondisi musim hujan normal dan belum ditemukan anomali iklim.

Selain itu, menurutnya, wilayah Sumsel akan sedikit terdampak pergeseran La Nina yang membuat curah hujan bertambah 20 persen atau tidak terlalu signifikan.

"Untuk Januari 2021 BMKG tidak mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem seperti Desember 2020," tambahnya.

Namun, masyarakat diminta tetap waspada karena karakteristik curah hujan pada puncak musim hujan dapat mencapai 300 mm per bulan yang berpotensi menimbulkan bencana alam banjir dan longsor akibat curah hujan tinggi.

Ia menjelaskan pada 20 hari pertama Januari 2021, sebagian besar wilayah Sumsel diperkirakan mendapatkan curah hujan menengah antara 50-100 mm dengan peluang hingga Lebih dari 90 persen.

Sedangkan sebagian wilayah Musi Banyuasin, PALI, Muara Enim, OKU, dan OKU Timur diperkirakan berpeluang lebih dari 60 persen mendapatkan curah hujan lebih dari 100 mm.