Menteri BUMN Erick Thohir berencana bangun kawasan jasa kesehatan

id Erick thohir,Kawasan kesehatan,Pabrik paracetamol,indonesia sehat,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara sumsel hari

Menteri BUMN Erick Thohir berencana bangun kawasan jasa kesehatan

Ilustrasi - Vaksin virus COVID-19. ANTARA/Shutterstock/pri.

Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan pihaknya berencana membangun kawasan jasa kesehatan dalam rangka mendorong perbaikan bidang kesehatan nasional, namun rencana ini masih menunggu persetujuan.

"Kawasan kesehatan ini salah satu di-propose dan masih menunggu," katanya dalam acara HSBC Economic Forum di Jakarta, Rabu.

Erick menyatakan nantinya kawasan kesehatan bisa mempertemukan para ahli mulai dari penemu, dokter, hingga rumah sakit untuk menjadi mitra BUMN dalam mengembangkan kesehatan nasional.

Baca juga: Bukan karena ekonomi, Erick Thohir ungkap alasan pemerintah tidak "lockdown"

Menurutnya, Indonesia memiliki potensi pasar yang besar dalam bidang kesehatan karena banyak masyarakat kelas menengah ke atas yang memilih ke luar negeri untuk mendapat fasilitas kesehatan.

"Kalau ini jadi, maka potensi market luar baisa. Banyak sekali sekarang masyarakat Indonesia yang middle up mencari kesehatan di luar negeri, jadi tidak perlu jauh-jauh sudah ada di Indonesia sendiri," jelasnya.

Baca juga: Indonesia dorong kerja sama pangan dengan UAE

Ia menyatakan pemerintah membuka peluang bagi investor dalam negeri maupun luar negeri untuk bisa bekerja sama dalam pembangunan kawasan kesehatan ini.

"Hal ini juga membuka partnership dengan siapapun baik foreign investor atau pengusaha lokal. Kita punya market yang besar,” tegasnya.

Baca juga: Perusahaan UAE sediakan 10 juta dosis vaksin COVID-19 untuk Indonesia

Tak hanya itu, Erick menyebutkan bahwa pihaknya juga berencana membuat pabrik obat parasetamol yang selama ini masih impor.

"Untuk menekan kebutuhan impor obat-obatan maka kita bangun pabrik parasetamol yang selama ini impor," ujarnya.