Delapan orang karyawan PT Pusri Palembang positif COVID-19

id pusri,pt pusri,pupuk sriwidjaja,pusri covid-19,karyawan pusri covid-19,rs pusri,covid-19,virus corona,sumsel,info sumsel,berita sumsel,palembang,Delap

Delapan orang  karyawan PT Pusri Palembang positif COVID-19

Ilustrasi - Seorang pekerja melintas di Pabrik Amonia PT Pusri Palembang, Sumsel, Rabu (4/12/13). (ANTARA FOTO/Feny Selly/Koz/nz/13.)

Ini ketahuan dari hasil screening (penyaringan) kami dalam sepekan terakhir, ada yang terindikasi lalu kami teruskan dengan uji 'swab' (usap) dan akhirnya dapat delapan orang yang positif
Palembang (ANTARA) - Sebanyak delapan karyawan PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang positif virus corona jenis baru (COVID-19) berdasarkan hasil uji usap dalam sepekan terakhir.

Direktur Utama Rumah Sakit Pusri Yuwono di Palembang, Kamis,  membenarkan hal tersebut.

Ia mengatakan sebagian besar karyawan yang terinfeksi virus itu bekerja di bagian pengadaan barang dan jasa yang berkantor di gedung utama pabrik PT Pusri.

“Ini ketahuan dari hasil screening (penyaringan) kami dalam sepekan terakhir, ada yang terindikasi lalu kami teruskan dengan uji 'swab' (usap) dan akhirnya dapat delapan orang yang positif,” kata Yuwono yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Selatan.

Baca juga: Update 9 Juli: Kluster penularan COVID-19 di Sumsel menyasar semua sektor, hari ini kasus positif bertambah 56 orang
Baca juga: PT Hindoli tutup pabrik sawit di Muba karena karyawan positif COVID-19


Kedelapan karyawan Pusri itu rata-rata berusia 35-45 tahun sehingga seluruhnya berstatus orang tanpa gejala.

Ia mengatakan atas kejadian tersebut, Pusri melakukan pelacakan kasus ke keluarga dan rekan-rekan dari karyawan yang terinfeksi COVID-19 itu, yang rata-rata mencapai 20 orang.

“Hasil sementara menunjukkan belum ditemukan tambahan kasus positif,” kata dia.

Sejauh ini, operasional perusahaan tetap berjalan normal karena belum ada opsi untuk menutup pabrik.

Meski demikian, ia melanjutkan, atas kejadian itu Pusri akan mengevaluasi lagi standar operasional prosedur pencegahan COVID-19 yang diterapkan perusahaan selama ini.