BPS: Sebanyak 1,6 juta penduduk Sumsel akses sensus online
....Capaian saat ini sudah 18,04 persen dari target 29,27 persen. Mudah-mudahan saat masa WFH ini masyarakat bisa lebih berpartisipasi dalam pengisian sensus penduduk online....
Palembang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebanyak 1,6 juta penduduk di Sumatera Selatan telah melakukan sensus penduduk online selama periode 15 Juli-31 Maret 2020.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel Endang Tri Wahyuningsih di Palembang, Rabu, mengatakan angka tersebut diperkirakan bertambah seiring perpanjangan waktu pengisian secara online dan masa bekerja di rumah (WFH) akibat sebaran pandemi virus corona.
“Capaian saat ini sudah 18,04 persen dari target 29,27 persen. Mudah-mudahan saat masa WFH ini masyarakat bisa lebih berpartisipasi dalam pengisian sensus penduduk online,” kata dia.
Oleh karena itu, kata dia, BPS optimistis target partisipasi secara online ini bisa tercapai. Apalagi pengisian sensus secara online juga menjadi solusi untuk mengurangi pertemuan fisik antara petugas dan masyarakat di tengah mewabahnya COVID-19.
Ia mengatakan sejalan dengan pernyataan resmi pemerintah untuk melakukan pembatasan kegiatan di luar rumah dan tatap muka, BPS pun telah menyesuaikan waktu perpanjangan sensus penduduk online hingga 29 Mei 2020.
“Secara nasional, sebanyak 32,4 juta penduduk Indonesia sudah berpartisipasi dalam periode awal sensus penduduk online,” kata dia.
Selanjutnya, kata dia, sensus penduduk dengan metode wawancara yang dilakukan petugas terhadap masyarakat akan dimulai pada 1 September – 30 September 2020.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel Endang Tri Wahyuningsih di Palembang, Rabu, mengatakan angka tersebut diperkirakan bertambah seiring perpanjangan waktu pengisian secara online dan masa bekerja di rumah (WFH) akibat sebaran pandemi virus corona.
“Capaian saat ini sudah 18,04 persen dari target 29,27 persen. Mudah-mudahan saat masa WFH ini masyarakat bisa lebih berpartisipasi dalam pengisian sensus penduduk online,” kata dia.
Oleh karena itu, kata dia, BPS optimistis target partisipasi secara online ini bisa tercapai. Apalagi pengisian sensus secara online juga menjadi solusi untuk mengurangi pertemuan fisik antara petugas dan masyarakat di tengah mewabahnya COVID-19.
Ia mengatakan sejalan dengan pernyataan resmi pemerintah untuk melakukan pembatasan kegiatan di luar rumah dan tatap muka, BPS pun telah menyesuaikan waktu perpanjangan sensus penduduk online hingga 29 Mei 2020.
“Secara nasional, sebanyak 32,4 juta penduduk Indonesia sudah berpartisipasi dalam periode awal sensus penduduk online,” kata dia.
Selanjutnya, kata dia, sensus penduduk dengan metode wawancara yang dilakukan petugas terhadap masyarakat akan dimulai pada 1 September – 30 September 2020.