Palembang (ANTARA) - DPRD Sumatera Selatan menyatakan provinsi tersebut membutuhkan rumah oksigen untuk mencegah dampak buruk asap akibat kebakaran hutan dan lahan.
Ketua DPRD Sumatera Selatan RA Anita Noeringhati di Palembang, Kamis mengatakan, sekarang ini kabut asap mulai kembali menyelimuti sehingga bisa berdampak bagi kesehatan.
Rumah oksigen itu menurut dia, bisa didirikan di beberapa titik antara lain di daerah strategis atau pusat keramaian.
Pada Rabu malam kabut asap kembali tebal dan membuat Kamis pagi ini rencana kedatangan tamu dari Jakarta untuk menghadiri pelantikan pimpinan DPRD Sumsel jadi tertunda.
"Kabut asap bila terus-menerus bisa mengakibatkan masyarakat terkena ISPA, sehingga itu harus diantisipasi," ujar politisi dari Partai Golkar tersebut.
Sehubungan dengan itulah rumah oksigen diperlukan untuk mengantisipasi bila masyarakat terus-menerus terkena dampak kabut asap, ujarnya.
Kebakaran hutan dan lahan di provinsi yang terdiri dari 17 kabupaten kota itu parah karena areal yang terbakar juga terjadi di lahan gambut sehingga sulit untuk dipadamkan, termasuk asapnya sulit untuk hilang.
Ia mengakui, Satgas pencegahan kebakaran hutan dan lahan terus berupaya memadamkan titik api, namun berhubung lokasi jauh maka sulit untuk dijangkau.
Bukan itu saja, tetapi patroli udara dan bom air terus dimaksimalkan untuk memadamkan titik api.
Namun berhubung Sumsel banyak lahan gambut saat musim kemarau sekarang ini rawan terbakar sehingga kabut asap tidak dapat dihindari, ujarnya.
Berita Terkait
Siaga lebih awal, BPBD Sumsel prioritaskan penanganan karhutla di 4 daerah
Kamis, 21 Maret 2024 21:50 Wib
14 titik panas di Sumatera Selatan, lokasi di lahan non gambut
Kamis, 21 Maret 2024 13:00 Wib
BMKG deteksi 19 titik panas di Sumut
Selasa, 19 Maret 2024 15:09 Wib
Pj Gubernur Sumsel pertahankan pola penanganan karhutla 2023
Jumat, 15 Maret 2024 21:03 Wib
Cegah karhutla, Pemerintah intensifkan pembasahan gambut
Kamis, 14 Maret 2024 15:37 Wib
Riau daerah pertama status siaga darurat karhutla 2024
Kamis, 14 Maret 2024 9:00 Wib
Menuai manisnya madu kelulut di jantung Borneo
Senin, 29 Januari 2024 11:51 Wib
Empat heli pemadam karhutla Sumsel pulang ke Australia dan Rusia
Jumat, 17 November 2023 22:13 Wib