Kemenpar angkat potensi kuliner Danau Toba

id berita balige,potensi kuliner, danau toba

Kemenpar angkat potensi kuliner Danau Toba

Perwakilan peserta pelatihan memberikan cenderamata berupa Ulos kepada Chef Dimas, Pemandu peningkatan kapasitas usaha masyarakat bidang kuliner di Bulbul Resto, Balige, Rabu (9/10/2019). (ANTARA/Imran Napitupulu)

Balige (ANTARA) - Kementerian Pariwisata memaksimalkan potensi wisata kuliner Danau Toba melalui peningkatan kapasitas masyarakat pelaku usaha di Pantai Lumbanbulbul Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sunatera Utara.

"30 pelaku usaha dan 15 pemilik homestay sekitar kawasan pantai Lumbanbulbul mendapat pelatihan khusus yang bertujuan untuk membina para pelaku industri pariwisata tersebut," kata Ketua Tim Percepatan Pengembangan Kuliner Kementerian Pariwisata, Vita Datau di Balige, Rabu.

Peningkatan kapasitas masyarakat pelaku usaha untuk pengembangan kuliner ini terselenggara melalui proses pelatihan selama dua hari 7-8 September 2019 di Resto Bulbul kawasan pasir putih danau Toba, Balige.

Selain itu, tujuan pembinaan dimaksud adalah bagaimana tatacara menyajikan makanan kuliner sehat dan halal serta penginapan yang nyaman.

Vita menyebutkan, kegiatan ini merupakan langkah awal kebangkitan usaha pengelolaan makanan dengan menggali potensi wisata kuliner yang selama ini memang sudah ada.

Sebab menurutnya, ilmu yang didapatkan para peserta pelatihan akan diterapkan guna memaksimalkan pengetahuan dasar yang mereka miliki, sehingga mampu menarik minat pecinta kuliner yang berkunjung dari berbagai belahan benua.

Pembinaan yang dilakukan akan memungkin setiap wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba, khususnya objek wisata Lumbanbulbul dapat menikmati sajian kuliner bercita rasa restoran berkelas.

"Sajian makanan merupakan hal terpenting bagi pengunjung wisata," ujarnya..

Asisten Deputi Pengembangan SDM Pariwisata dan Hubungan Antar Lembaga Kementerian Pariwisata, Ambar Rukmi menambahkan, setelah mendapatkan pelatihan, para pelaku usaha kuliner ini bisa semakin percaya diri untuk tampil menyajikan jenis makanan sehat dan bermutu.

"Dukungan bumbu segar pasti akan menimbulkan cita rasa makanan lebih berkelas, menjadikan pengunjung lebih menikmati perjalanan wisatanya," kata Ambar.

Melinda Simangunsong, mewakili pelaku usaha yang mengikuti pelatihan menyampaikan terima kasih kepada pihak Kementerian Pariwisata, yang telah menyelenggarakan pelatihan tersebut.

"Tamu dari negara manapun yang berkunjung kami pastikan bisa menikmati makanan spesifik yang kami sajikan" katanya.

Pelatihan tersebut didampingi Kasubdit Pengembangan Destinasi Pariwisata, Andhy Marpaung dan perwakilan Badan Otorita Danau Toba.