Pertengahan Agustus jamaah haji Sumsel kembali ke tanah air

id haji sumsel,haji palembang,embarkasi sumsel,tanggal pulang haji,jadwal kepulangan jamaah haji indonesia,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel

Pertengahan Agustus jamaah haji Sumsel kembali ke tanah air

Jamaah haji Indonesia. (Dok.Antara)

Palembang (ANTARA) - Pemulangan jamaah haji Sumatera Selatan diperkirakan pertengahan bulan depan karena puncak ibadah haji pada 11 Agustus mendatang.

Setelah wukuf di Padang Arafah masih ada rangkaian ibadah lagi yang harus dikerjakan sehingga setelah itu jamaah sudah dapat pulang ke tanah air, kata Humas PPIH Embarkasi Palembang Saefudin Latief di Palembang, Selasa.

Sementara masa pemulangan jamaah haji haji sendiri diperkirakan akan selesai awal September mendatang.

Baca juga: Calon haji perlu waspadai "heat stroke"

Memang, lanjut dia, berdasarkan jadwal masa pemulangan jamaah haji mulai dari 17 Agustus hingga 4 September mendatang.

Masa pemulangan jamaah haji Embarkasi Palembang berlangsung mulai 17 Agustus hingga 4 September. Kloter pertama dijadwalkan tiba di Bandara SMB II Palembang pada 17 Agustus 2019, pukul 22.55 WIB.

Sementara kloter terakhir diperkirakan tiba pada 4 September pukul 21.45 WIB, ujar dia.

Baca juga: JCH Koter BTH 18 cari kambing pembayar dam

Itu baru perkiraan namun mengenai kepastiannya masih menunggu petunjuk panitia dari Arab Saudi.

Pihaknya memang terus berkoordinasi dengan panitia di Arab Saudi terutama untuk memantau perkembangan jamaah calon haji khususnya Embarkasi Palembang.

Embarkasi Palembang tahun ini mendapat kuota pemberangkatan haji tercatat 8.545 jamaah dengan rincian 7.195 asal Sumsel, 1.255 dari Bangka Belitung, dan 95 petugas kloter.

Namun hingga berakhirnya masa pemberangkatan, hanya 8.509 jamaah yang bisa berangkat dengan rincian 7.166 dari Sumsel, 1.248 dari Babel, dan 95 petugas kloter.

Baca juga: Calon haji Indonesia diduga depresi hingga tersasar ke pemukiman warga di Mekkah

Itu artinya ada 36 jamaah yang batal berangkat melalui Embarkasi Palembang yang tujuh diantaranya dari Bangka Belitung.

Jamaah batal berangkat itu antara lain karena sakit, meninggal dunia dan alasan keluarga lainnya, tambah dia.

Baca juga: Jamaah meninggal dapat santunan hingga Rp125 juta
Baca juga: Penjual makanan ringan di Mandailing Natal berangkat haji