Pasha mengajak masyarakat berkurban melalui ACT
Palu (ANTARA) - Wakil Wali Kota Palu Sigi Purnomo Said atau dikenal Pasha Ungu mengajak seluruh lapisan masyarakat setempat yang memiliki rezeki berlebih untuk berkurban melalui lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) dalam rangka Idul Adha 1440 Hijriah.
“Melalui kesempatan ini saya mengajak semua warga, menjelang hari raya Idul Adha mari bersama-sama berkurban, khususnya bersama lembaga kemanusiaan ACT (Aksi Cepat Tanggap),” katanya di Palu, beberapa waktu lalu.
Pasha, sapaan akrabnya itu, merekomendasikam berkurban melalui ACT karena mulai dari tanggap darurat hingga saat ini, lembaga filantropi terbesar di Indonesia itu menemani korban bencana di Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan Sigi.
Selain itu, katanya, ACT juga mempunyai program kurban yang juga akan disalurkan kepada korban bencana di Kabuapaten Donggala dan Sigi, khususnya Kota Palu.
“Jadi tujuan berkurban itu selain ibadah, bagaimana kita berbagi kebahagiaan sekaligus kepada saudara-saudara kita yang tinggal di tempat pengungsian apalagi mereka yang kehilangan rumah maupun pekerjaan pascabencana September silam,” tambahnya.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Cabang Aksi Cepat Tanggap Sulawesi tengah Nurmarjani Loulembah mengatakan saat ini sejumlah dermawan telah menyisihkan rezekinya untuk berkurban melalui ACT Cabang Sulawesi tengah.
“Warga yang berkurban tersebut tidak hanya berkurban untuk korban bencana alam di Sulteng namun juga untuk Palestina," ucapnya.
Dia menambahkan saat ini jumlah korban bencana yang tinggal di Integarted Community Shelter (ICS-ACT) atau Hunian Nyaman Terpadu yang tersebar di Kota Palu, Donggala, Sigi 1.290 keluarga.
“Target kurban tersebut untuk warga yang tinggal di ICS yang kehilangan pekerjaan dan harta benda serta warga yang tinggal di sekitaran kompleks ICS tersebut,” katanya.
Selain itu, katanya, daging kurban juga akan disalurkan ke sejumlah wilayah di Sulawesi Tengah, seperti Kabupaten Banggai, Banggai Kepulauan, Poso, dan Parigi Moutong.
Nurmarjani juga mengajak para dermawan untuk bersama-sama menebar kebaikan melalui kurban kepada fakir miskin, korban bencana alam, dan korban bencana kemanusiaan, seperti di Palestina maupun negara lainya yang dilanda konflik.
Nilai lebih program Global Qurban ACT itu, berupa transaksi yang mudah dan jaringan luas hingga internasional dan memastikan kurban sampai kepada pihak yang benar-benar membutuhkan.
Hingga 2018, Global Qurban ACT telah mendistribusikan daging kurban di 43 negara yang dilanda kelaparan dan kemiskinan akibat bencana alam dan konflik kemanusiaan.
“Melalui kesempatan ini saya mengajak semua warga, menjelang hari raya Idul Adha mari bersama-sama berkurban, khususnya bersama lembaga kemanusiaan ACT (Aksi Cepat Tanggap),” katanya di Palu, beberapa waktu lalu.
Pasha, sapaan akrabnya itu, merekomendasikam berkurban melalui ACT karena mulai dari tanggap darurat hingga saat ini, lembaga filantropi terbesar di Indonesia itu menemani korban bencana di Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan Sigi.
Selain itu, katanya, ACT juga mempunyai program kurban yang juga akan disalurkan kepada korban bencana di Kabuapaten Donggala dan Sigi, khususnya Kota Palu.
“Jadi tujuan berkurban itu selain ibadah, bagaimana kita berbagi kebahagiaan sekaligus kepada saudara-saudara kita yang tinggal di tempat pengungsian apalagi mereka yang kehilangan rumah maupun pekerjaan pascabencana September silam,” tambahnya.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Cabang Aksi Cepat Tanggap Sulawesi tengah Nurmarjani Loulembah mengatakan saat ini sejumlah dermawan telah menyisihkan rezekinya untuk berkurban melalui ACT Cabang Sulawesi tengah.
“Warga yang berkurban tersebut tidak hanya berkurban untuk korban bencana alam di Sulteng namun juga untuk Palestina," ucapnya.
Dia menambahkan saat ini jumlah korban bencana yang tinggal di Integarted Community Shelter (ICS-ACT) atau Hunian Nyaman Terpadu yang tersebar di Kota Palu, Donggala, Sigi 1.290 keluarga.
“Target kurban tersebut untuk warga yang tinggal di ICS yang kehilangan pekerjaan dan harta benda serta warga yang tinggal di sekitaran kompleks ICS tersebut,” katanya.
Selain itu, katanya, daging kurban juga akan disalurkan ke sejumlah wilayah di Sulawesi Tengah, seperti Kabupaten Banggai, Banggai Kepulauan, Poso, dan Parigi Moutong.
Nurmarjani juga mengajak para dermawan untuk bersama-sama menebar kebaikan melalui kurban kepada fakir miskin, korban bencana alam, dan korban bencana kemanusiaan, seperti di Palestina maupun negara lainya yang dilanda konflik.
Nilai lebih program Global Qurban ACT itu, berupa transaksi yang mudah dan jaringan luas hingga internasional dan memastikan kurban sampai kepada pihak yang benar-benar membutuhkan.
Hingga 2018, Global Qurban ACT telah mendistribusikan daging kurban di 43 negara yang dilanda kelaparan dan kemiskinan akibat bencana alam dan konflik kemanusiaan.