Warga Muaratara keluhkan jalan rusak

id jalan rusak, jalan provinsi rusak,jalan muratara,warga keluhkan jalan,jalan rusak parah,jelan penghubung,jalan antar desa

Warga Muaratara keluhkan jalan rusak

Kondisi jalan provinsi yang mengalami kerusakan di Desa Sukamenang, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, Kamis (13/6) (ANTARA News Sumsel/Rahmat Aizullah/I016/19)

....Biasanya melewati jalan itu hanya 30 menit. Berhubung kondisinya rusak jadi memerlukan waktu yang lebih lama....
Muratara, Sumsel (ANTARA) - Masyarakat Desa Sukamenang, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, mengeluhkan akses jalan provinsi untuk keluar dan masuk perkampungan mereka yang mengalami kerusakan tak kunjung diperbaiki.

"Kondisi jalan itu sekarang semakin parah, sampai kini belum ada upaya Pemprov Sumatera Selatan untuk memperbaikinya," kata salah seorang warga, Kurnia di Sukamenang, Musi Rawas Utara (Muratara), Kamis.

Pria yang berprofesi sebagai sopir travel itu mengeluh karena setiap harinya melewati jalan yang rusak tersebut untuk mengantar penumpangnya dari Kota Lubuklinggau menuju Desa Sukamenang Muratara atau sebaliknya.

Akibat banyaknya lubang di sepanjang jalan itu kata dia membuat mobilitas masyarakat menjadi terganggu, bahkan tidak jarang kendaraan milik warga mengalami kerusakan karena sering terbentur lubang jalan.

"Biasanya melewati jalan itu hanya 30 menit. Berhubung kondisinya rusak jadi memerlukan waktu yang lebih lama, belum lagi mobil saya sering nyangkut di lubang jalan," katanya.

Menurut warga lainnya, Hengki jalan tersebut sudah pernah diperbaiki oleh pemerintah provinsi, namun hanya beberapa titik saja, sementara beberapa titik lain masih mengalami kerusakan yang cukup parah.

"Memang sudah ada yang diperbaiki sekitar 300 meter, tapi sisanya masih banyak belum diperbaiki banyak," ujarnya.

Ia menyebutkan jalan rusak tersebut menghubungkan beberapa desa, seperti Desa Muara Batang Empu, Sukamenang, Rantau Telang, Sukaraja, dan Desa Bukit Ulu.

Kerusakan jalan itu katanya kian diperparah oleh aktivitas kendaraan bermuatan berat  sehingga jalan tidak mampu menahan beban kendaraan yang melintas setiap hari.

"Banyak kendaraan berat yang lewat jalan ini, ada mobil pengangkut sawit, kayu, batu, pasir, terus kalau dulu sering juga mobil alat berat perusahaan tambang emas," katanya.

Gubernur Sumsel Herman Deru saat kunjungan kerja ke Kabupaten Muratara belum lama ini menyatakan Pemerintah Provinsi Sumsel pada tahun ini masih fokus membenahi jalan-jalan provinsi yang sudah bertahun-tahun mengalami kerusakan.

Tahun depan Pemprov Sumsel membuka akses-akses baru termasuk di Kabupaten Muratara, namun pihaknya terlebih dahulu akan menurunkan tim untuk melakukan pengecekan langsung ke lapangan.

"Tahun ini memang kami fokus membenahi yang rusak, target kami akhir tahun ini jalan-jalan itu nyaman dilalui, nah tahun 2020 Pemprov Sumsel akan membuat program untuk membuka akses-akses baru," katanya.

Pembukaan akses baru direncanakan seperti akses Muara Lakitan Kabupaten Musi Rawas ke Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), dan akses dari Muara Lakitan Kabupaten Musi Rawas ke Karang Dapo Kabupaten Muratara.

"Ada juga usulan dari masyarakat Rawas Ilir Muratara, mereka meminta akses dari Bingin Teluk tembus ke Mangun Jaya dibuka lagi, karena bisa lebih dekat ke Palembang, dibanding melewati akses Kota Lubuklinggau," ujarnya.