Joel Matip akui sihir Kloppomania di Liga Champions
Jakarta (ANTARA) - Joel Matip bertambah yakin bahwa fans Liverpool di kubu Merseyside terus tersihir oleh "Kloppomania", lantaran bos the Reds Juergen Klopp memainkan peran menentukan dalam sukses di ajang Liga Champions.
Bek tengah itu berperan sungguh penting bagi Liverpool, utamanya ketika tim asuhan Klopp mengalahkan Tottenham Hotspurs dengan skor 2-0.
Sukses Liverpool keluar sebagai juara Liga Champions untuk kali keenam merupakan keberhasilan yang tiada henti dirayakan oleh kubu Anfield.
"Setiap orang di Liverpool bekerja sungguh keras untuk mewujudkan dan meraih gelar juara itu," kata Matip kepada Bild am Sonntag.
"Akan tetapi Klopp mengambil peran sungguh menentukan. Ia mampu menyuntikan semangat kebersamaan dalam tim, yang sampai sekarang dapat dirasakan. Tidak dapat dipungkiri, bahwa Klopp merupakan otak dari gelar yang diraih (Liverpool) pada musim ini."
"Ia pribadi yang menarik, yang mampu memikat seluruh kota Liverpool, bahkan bukan tidak mungkin seluruh Inggris, dengan antusiasmenya. Tidak dapat dipungkiri, bahwa klub, kota, tim, bahkan setiap orang memberi dukungan penuh kepada dia," katanya sebagaimana dikutip dari laman liverpool echo.
"Di sini, semuanya sudah tersihir Kloppomania. Karena ia tampil apa adanya. Itulah Kloppo."
Liverpool mampu menorehkan clean sheet dalam final Liga Champions, dan Matip berperan sebagai jantung pertahanan, selain Virgil van Dijk.
"Rasanya masih sulit untuk mengatakannya," katanya. "Sungguh capaian yang luar biasa."
"Seluruh kota mengenakan kostum merah saat kami kembali dari Madrid. Kegembiraan membuncah, sukacita mewarnai seluruh kota. Pengalaman yang tidak dapat terlupakan begitu saja."
Matip bergabung bersama Liverpool pada 2016 dari Liga Jerman. Kontraknya bersama teh Reds masih tersisa dua tahun. Dan ia berharap dapat kembali ke Bundesliga suatu hari nanti.
"Dalam sepak bola segala sesuatunya dapat saja terjadi. Kontrak saya masih dua tahun lagi di Liverpool. Dan saya merasa nyaman berada di sini. Saya merasa lebih dewasa sebagai pemain dan sebagai pribadi saat berada di Inggris," kata Matip.
Bek tengah itu berperan sungguh penting bagi Liverpool, utamanya ketika tim asuhan Klopp mengalahkan Tottenham Hotspurs dengan skor 2-0.
Sukses Liverpool keluar sebagai juara Liga Champions untuk kali keenam merupakan keberhasilan yang tiada henti dirayakan oleh kubu Anfield.
"Setiap orang di Liverpool bekerja sungguh keras untuk mewujudkan dan meraih gelar juara itu," kata Matip kepada Bild am Sonntag.
"Akan tetapi Klopp mengambil peran sungguh menentukan. Ia mampu menyuntikan semangat kebersamaan dalam tim, yang sampai sekarang dapat dirasakan. Tidak dapat dipungkiri, bahwa Klopp merupakan otak dari gelar yang diraih (Liverpool) pada musim ini."
"Ia pribadi yang menarik, yang mampu memikat seluruh kota Liverpool, bahkan bukan tidak mungkin seluruh Inggris, dengan antusiasmenya. Tidak dapat dipungkiri, bahwa klub, kota, tim, bahkan setiap orang memberi dukungan penuh kepada dia," katanya sebagaimana dikutip dari laman liverpool echo.
"Di sini, semuanya sudah tersihir Kloppomania. Karena ia tampil apa adanya. Itulah Kloppo."
Liverpool mampu menorehkan clean sheet dalam final Liga Champions, dan Matip berperan sebagai jantung pertahanan, selain Virgil van Dijk.
"Rasanya masih sulit untuk mengatakannya," katanya. "Sungguh capaian yang luar biasa."
"Seluruh kota mengenakan kostum merah saat kami kembali dari Madrid. Kegembiraan membuncah, sukacita mewarnai seluruh kota. Pengalaman yang tidak dapat terlupakan begitu saja."
Matip bergabung bersama Liverpool pada 2016 dari Liga Jerman. Kontraknya bersama teh Reds masih tersisa dua tahun. Dan ia berharap dapat kembali ke Bundesliga suatu hari nanti.
"Dalam sepak bola segala sesuatunya dapat saja terjadi. Kontrak saya masih dua tahun lagi di Liverpool. Dan saya merasa nyaman berada di sini. Saya merasa lebih dewasa sebagai pemain dan sebagai pribadi saat berada di Inggris," kata Matip.