Cafe remang-remang di OKU ditutup paksa

id cafe,cafe remang-remang,cafe ditutup,penutupan cafe,cafe nekat buka puasa

Cafe remang-remang di OKU ditutup paksa

Dokumentasi- Razia Pekat Petugas Satpol PP Kota Jambi memberikan pengarahan kepada pengunjung dan pemilik kafe saat razia penyakit masyarakat (pekat) di salah satu kafe dengan penerangan yang minim. (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

Baturaja, Sumsel (ANTARA) - Sebuah cafe remang-remang di Kelurahan Kemelak Bindung Langit, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan ditutup paksa oleh pihak kelurahan setempat karena nekat beroperasi di bulan suci Ramadhan.

"Tadi malam kami bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Ketua RT setempat, terpaksa menutup kafe di Kilometer 4 Kelurahan KBL karena beroperasi saat bulan puasa," kata Lurah Kelurahan Kemelak Bindung Langit, Kecamatan Baturaja Timur, Ogan Komering Ulu (OKU), Helawi di Baturaja, Rabu.

Cafe remang-remang yang dibangun semi permanen ditutup paksa karena melanggar aturan beroperasi saat umat muslim menjalankan ibadah puasa.

Menurut dia, cafe tersebut juga menyediakan minuman keras dan hiburan karaoke di bulan Ramadhan yang dinilai mengganggu masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa dan Salat Tarawih sehingga ditutup.

Selain itu, kata dia, di tempat tersebut juga disinyalir menjadi lokasi mangkalnya wanita penghibur yang sering dikunjungi pria hidung belang saat malam hari sehingga meresahkan masyarakat setempat.

"Masyarakat yang resah melaporkan adanya cafe remang-remang nekat beroperasi tersebut ke pihak kelurahan," tegasnya.

Mendapat laporan dari warga itu, lanjut dia, pihaknya bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas Polsek Baturaja Timur langsung ke lokasi guna menutup paksa cafe remang-remang tersebut.

"Ini kan bulan Ramadhan jelas-jelas sangat menggangu kenyamanan masyarakat yang menjalankan ibadah puasa," tegas dia.

Pewarta :
Editor: Indra Gultom
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.