Ramadhan akan tingkatkan industri tekstil dan makanan

id Industri tekstil,Industri makanan dan minuman

Ramadhan akan tingkatkan industri tekstil dan makanan

Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Haris Munandar (kanan) menerima plakat penghargaan ANRI 2019 dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Syafruddin (kiri) di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (25/4). Kemenperin meraih penghargaan ANRI Award 2019 sebagai Juara Ketiga Unit Kearsipan Kementerian Terbaik Nasional tahun 2019. (ANTARA/ Biro Humas Kementerian Perindustrian)

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian memproyeksikan industri makanan dan minuman, serta industri tekstil dan produk tekstil (TPT) dapat tumbuh tinggi pada semester I tahun 2019, yang didukung adanya momentum pemilu dan Ramadhan.

“Kami meyakini, konsumsi produk-produk sektor industri itu semakin meningkat, terutama di pasar domestik. Hal ini seiring pelaksanaan pemilu dan masuknya bulan Ramadhan,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Haris Munandar lewat keterangannya di Jakarta, Senin.

Haris menjelaskan, selama ini industri makanan dan minuman, serta TPT konsisten memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan sektor nonmigas dan ekonomi nasional.

Kemenperin mencatat, sepanjang tahun 2018, pertumbuhan industri TPT sebesar 8,73 persen serta industri mamin di angka 7,91 persen.

Capaian ini melampaui pertumbuhan ekonomi pada tahun lalu yang menembus 5,17 persen.

“Kami berharap, industri makanan dan minuman akan tumbuh 9 persen lebih. Pertumbuhan sektor ini juga ditopang karena adanya peningkatan investasi, termasuk di industri TPT serta alas kaki,” ungkapnya.

Haris optimistis, beberapa sektor manufaktur lainnya akan menujukkan pula geliat positif seperti industri logam, petrokimia, elektronika, dan otomotif.

“Sektor-sektor tersebut yang memang kami prioritaskan pengembangannya agar lebih berdaya saing global, sesuai implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0,” ujarnya.

Oleh karena itu, pemerintah bertekad untuk terus menciptakan iklim investasi yang kondusif serta memberikan kemudahan dalam perizinan usaha.

“Yang sudah bisa kita lihat bahwa pemilu berjalan aman dan lancar. Artinya, dari sisi sosial, politik dan ekonomi, akan terjadi hal yang baik. Untuk itu, kepercayaan kepada pemerintah harus terus dijaga. Program yang sudah berjalan baik, perlu didukung,” paparnya.