Palembang (ANTARA News Sumsel) - Pusat Pembelaan Hak-hak Perempuan "Women's Crisis Centre" Palembang, Sumatera Selatan mengajak remaja menghindari pernikahan dini yang akhir-akhir ini masih cukup banyak ditemukan di tengah-tengah masyarakat.
"Pernikahan dini semaksimalkan mungkin dihindari oleh remaja, karena selain dapat mengganggu kesehatan reproduksi juga rentan terjadiinya kasus tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)," kata Ketua Women's Crisis Centre (WCC) Palembang Yeni Roslaini Izi, di Palembang, Senin. Selain itu, dengan menghindari pernikahan dini, remaja dapat membantu pelaksanaan program pemerintah mengendalikan laju pertumbuhan penduduk atau keluarga berencana (KB), katanya.
Menurut dia, untuk mengajak remaja dan masyarakat umum mencegah terjadinya pernikahan dini, pihaknya menggalakkan kampanye "Stop Pernikahan Dini" untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk sekaligus mencegah terjadinya tindak kekerasan terhadap perempuan dalam rumah tangga.
"Kasus tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang sering terjadi akhir-akhir sebagian besar dialami perempuan yang menikah pada usia muda, berdasarkan fakta tersebut pihaknya berupaya menggalakan kampanye yang dapat membuka pikiran perempuan agar tidak menikah pada usia yang relatif muda," ujarnya.
Dia menjelaskan, untuk menggalakkan kegiatan kampanye melindungi kaum perempuan menjadi korban KDRT, pihaknya memprogramkan kegiatan kampanye Stop Pernikahan Dini ke sekolah dan kampus perguruan tinggi di dalam Kota Palembang dan beberapa daerah Sumsel lainnya.
Melalui kegiatan tersebut, diharapkan ke depan dapat diminimalkan pernikahan dini dan jumlah perempuan yang menjadi korban tindak kekerasan dalam rumah tangga.
Berdasarkan data yang dihimpun di lapangan, pasangan muda yang menjalin hubungan rumah tangga atau pernikahan pada usia dini sangat rentan terjadinya KDRT Salah satu penyebab terjadinya kasus KDRT, menurut dia, karena perempuan dan laki-laki yang menikah dalam usia relatif muda masih belum bisa mengendalikan emosinya dengan baik, sehingga ketika terjadi pertengkaran biasanya tidak segan-segan suami main pukul atau melakukan tindak kekerasan terhadap istrinya.
Tindak kekerasan tersebut biasanya terjadi berulang kali karena istri yang menjadi korban pemukulan terkesan membiarkan pasangannya melakukan tindak kejahatan itu atau malu dan takut untuk melaporkan KDRT kepada aparat kepolisian terdekat, ujar Yeni.
Berita Terkait
Dokter: Deteksi dini kunci keberhasilan atasi kanker mulut
Selasa, 16 April 2024 12:30 Wib
Potensi hujan lebat, termasuk Sumsel
Sabtu, 13 April 2024 8:07 Wib
Dini: Menteri tak perlu izin presiden untuk penuhi panggilan MK
Selasa, 2 April 2024 11:13 Wib
Membedah KDRT dan upaya memutuskan rantainya sejak dini
Rabu, 27 Maret 2024 14:45 Wib
Penderita hipertensi dan diabetes perlu deteksi dini penyakit ginjal
Rabu, 13 Maret 2024 17:17 Wib
Mengatasi kanker serviks dengan deteksi dini
Sabtu, 9 Maret 2024 15:36 Wib
Menkes: Penguatan deteksi dini komitmen pemerintah tangani kanker
Kamis, 29 Februari 2024 12:13 Wib
Pakar sebut deteksi dini kanker paru bantu metode pengobatan tepat
Minggu, 25 Februari 2024 13:17 Wib