Palembang (ANTARA News Sumsel) - Peringatan HUT PGRI Ke 73 dan hari guru nasional tahun 2018 digelar di aula Pusri, sekaligus seminar nasional dengan tema mewujudkan guru sebagai penggerak perubahan menuju indonesia cerdas, berkarekter dalam revolusi industri 4.0, Senin.
"Kebetulan hari ini ada seminar, nanti dikumpulkan pemikiran para guru baik ide, saran, dan kritik untuk disampaikan kepada Pak Gubernur. Agar kita makin lengkap dan komplit dalam membangun pendidikan dengan melibatkan semuanya terutama guru," ujar Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Widodo yang juga mengucapkan selamat hari guru dan HUT kepada PB PGRI.
Widodo mengatakan, melalui seminar kebangsaan diharapkan kebangsaan, budaya dan karakter yang sudah kering dapat ditumbuhkan karena PB PGRI membuat kegiatan ini dalam rangka menutup kekurangan itu.
"Peran Guru adalah sebagai transformator, perubahan itu harus dilakukan karena guru agen perubahan anak-anak mengisi industri 4.0 ," tegas Widodo.
Sementara itu, Ketua PGRI Sumsel A Zulinto mengatakan, seminar nasional ini mengundang narasumber seminar membahas wawasan kebangsaan.
" Ini kami kedepankan NKRI, karena guru tidak hanya menyamaikan pengetahuan, tapi harus menjaga NKRI. Jadi kita undang narasumber yang paham NKRI. Guru harus dibekali, paling efektif menyampaikan berita kepada anak didik. Guru menyampaikan bersatu kita teguh bercerai kita runtuh, itu disampaikan guru untuk menumbuhkan rasa nasionalisme. Kesimpulan seminar ini, peran guru tidak hanya mengajar saja. Tapi guru juga harus menekankan ras kesatuan karena kita terdiri dari ribuan pulau dan 714 lebih suku. Peran guru sangat penting dalam merukunkan kesatuan bangsa," kata Zulianto.
Terkait kondisi guru saat ini, Zulinto melakukan pemantauan karena guru ada yang ASN dan non ASN. Menurutnya ada guru yang berpenghasilan cukup dan ada yang kurang.
"Guru honorer butuh bantuan pemerintah karena UMG Rp 1 juta. Kami imbau, selain P3K dari pusat, pemda juga harus turut membantu kesejehtaraan guru honorer yang penghasilannya minim. Kita harus merujuk ke UMG," bebernya.
Sekjen PB PGRI Pusat M Qudrat Nuhraga mengatakan, tugas guru berdasarkan UU Nomor 14 Tahun 2015 Tentang Guru dan Dosen yakni guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini hingga pendidikan dan menengah.
"Mendidik karakter anak tidak cukup waktu satu tahun. Untuk apa mendidik anak pintar kalau tidak jujur. Selain itu, kita masuk revolusi industri 4.0 dimana semua serba cepat dan serba akurat," jelasnya.
Berita Terkait
Diknas Kota Palembang minta orang tua siswa laporkan pungli PPDB
Sabtu, 22 Mei 2021 14:05 Wib
Palembang percepat bangun pemancar karena perpanjangan belajar daring
Jumat, 18 September 2020 14:55 Wib
Dinas Pendidikan Palembang kurangi beban pelajaran untuk ringankan orangtua
Rabu, 16 September 2020 16:43 Wib
Pegawai Dikbud Bengkulu terjaring OTT Saber Pungli
Rabu, 1 Juli 2020 9:57 Wib
Heboh, pasangan ASN ini diduga selingkuh ditemukan pingsan dalam mobil tanpa pakaian
Sabtu, 6 Juni 2020 8:25 Wib
Besok, 2 Mei pkl 16:00 WIB: Kelulusan SMK di OKU diumumkan lewat daring
Jumat, 1 Mei 2020 12:48 Wib
Diknas Palembang izinkan siswa masuk pukul 08.00 WIB terkait asap
Jumat, 11 Oktober 2019 19:04 Wib
Diknas Halmahera Selatan kirim tenaga pengajar ke daerah terdampak gempa
Rabu, 7 Agustus 2019 7:14 Wib