Pusri: Warga terpapar ammonia sudah kembali ke rumah

id pabrik pusri,berita sumsel,berita palembang,antara sumsel,antara palembang,Graha Pusri Medika,PT Pupuk Sriwidjaja,Hernawan L Sjamsudin,Humas Pusri

Pusri: Warga terpapar ammonia sudah kembali ke rumah

Pabrik Pupuk Sriwidjaja (Pusri) 2B (ANTARA News Sumsel/Deny Wahyudi)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Sekitar 25 orang warga yang terpapar gas ammonia dari pabrik PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri), sudah kembali ke rumah masing-masing setelah dilakukan penanganan cepat oleh perusahaan.

Manajer Humas Pusri Hernawan L Sjamsudin di Palembang, Jumat, mengatakan kejadian itu memapar warga di RT 12 dan RT 13 Kecamatan Ilir Timur II, Kamis (1/11) malam sekitar pukul 19.45 WIB.

"Perusahaan telah memfasilitasi untuk penanganan medis warga di Rumah Sakit Graha Pusri Medika saat itu juga. Sekitar pukul 19.45 WIB, sesaat setelah kejadian itu langsung diterjunkan tim medis. Sekitar pukul 20.30 WIB, warga sudah kembali ke rumah masing-masing," kata Hernawan.

Ia mengatakan paparan ammonia itu terjadi karena satu unit pabrik Pusri dari empat yang beroperasi sedang dalam perbaikan.

"Saat unit pabrik ini akan dihidupkan kembali, sebagian kecil gas NH3 terpapar ke udara, namun masih dalam batas yang aman," kata Hernawan.

Perusahaan telah melakukan tindak lanjut sesuai dengan prosedur agar paparan tersebut tidak berdampak luas ke pemukiman dan ammonia tersebut merupakan bahan baku yang seharusnya dimanfaatkan kembali.

Sejumlah warga RT 12 dan RT 13 di Kelurahan 1 Ilir Kecamatan Ilir Timur II Palembang, Kamis (1/11/2018) malam mengaku merasa mual- mual, akibat menghirup udara yang diduga gas amonia dari pabrik PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang.

Menurut salah seorang warga, Usman Matcit, yang biasa menjadi marbot Masjid Sultan Agung Kelurahan 1 Ilir, kejadian berlangsung hampir dua jam berupa keluar bau yang sangat menyengat serta berdebu.

"Semalam debunya tebal benar dan bau menyengat," kata dia.

Menurut Usman, kawasan masjid Sultan Agung, berjarak sekitar beberapa kilometer dari pabrik PT Pusri, namun selama ini baunya tidak terlalu menyengat dan debunya tebal seperti semalam.

"Biasanya tidak seperti ini, dan cepat hilang. Tapi semalam cukup lama dari Magrib hingga jam 8 malam," kata dia.

Akibat kejadian tersebut, diungkapkan Usman, sebagian besar warga di dua RT atau ring satu pabrik PT Pusri tersebut, memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman, khususnya yang memiliki anak-anak. Sementara pihak PT Pusri sendiri menurunkan sejumlah mobil ambulance malam itu.